Kenali Penyebab Mata Kuning dan Cara Mengatasinya

1 day ago 3

Jakarta -

Bagian putih mata bisa berubah menjadi kuning ketika tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin, yaitu zat berwarna kuning yang terbentuk saat sel darah merah mengalami pemecahan. Dalam kondisi normal, hal ini bukan masalah. Liver atau hati menyaring bilirubin dari darah dan menggunakannya untuk membentuk cairan bernama empedu. Empedu mengalir melalui saluran-saluran kecil (disebut saluran empedu) menuju saluran pencernaan dan kemudian dibuang dari tubuh sebagai limbah.

Namun, jika kadar bilirubin dalam darah terlalu tinggi atau liver tidak mampu membuangnya dengan cukup cepat, bilirubin akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan perubahan warna kuning pada mata. Kondisi ini disebut jaundice atau penyakit kuning.

1. Penyebab Mata Kuning

Terdapat sejumlah kondisi yang dapat memicu mata kuning. Dikutip dari WebMD, berikut informasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hepatitis

Hepatitis adalah kondisi saat hati mengalami peradangan. Penyebabnya sering kali adalah virus yang menginfeksi sel-sel hati, seperti virus hepatitis A, B, atau C. Infeksi ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis), yang berarti berlangsung setidaknya selama 6 bulan.

Hepatitis merusak hati sehingga organ ini tidak bisa menyaring bilirubin dengan baik. Akibatnya, bisa terjadi jaundice atau penyakit kuning. Selain virus, hepatitis juga bisa disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit autoimun.

Batu Empedu (Gallstones)

Batu empedu adalah potongan kecil seperti kerikil yang keras dan terbentuk di kantong empedu, yaitu organ kecil di bawah hati. Batu empedu merupakan penyebab paling umum dari saluran empedu yang tersumbat.

Jika saluran empedu tersumbat oleh batu empedu, bilirubin akan menumpuk dalam darah, menyebabkan bagian putih mata menguning. Kenali gejala batu empedu lebih lanjut.

Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama (biasanya minimal 8 hingga 10 tahun), hal ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Pada sebagian orang, hal ini dapat memicu peradangan yang merusak sel-sel hati. Lama-kelamaan, jaringan parut akan menggantikan jaringan hati yang sehat, sehingga hati kesulitan menjalankan fungsinya.
Infeksi Hati

Virus hepatitis adalah penyebab paling umum infeksi hati, tetapi bisa juga disebabkan oleh parasit seperti cacing hati (liver flukes). Seseorang bisa terkena infeksi ini dari konsumsi ikan mentah atau kurang matang, atau tanaman yang terkontaminasi.

Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia)

Penyakit ini lebih umum pada orang keturunan Afrika atau Karibia. Tubuh menghasilkan sel darah merah yang berbentuk sabit, lengket, dan menumpuk di hati. Sel-sel ini juga mati lebih cepat daripada kemampuan hati untuk menyaringnya.

Malaria

Parasit penyebab malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk atau kontak dengan darah yang terinfeksi. Sel darah merah bisa pecah atau rusak, lalu difilter oleh hati atau limpa. Kehilangan sel darah merah menyebabkan anemia dan jaundice.

Sirosis Hati

Kondisi ini menyebabkan jaringan parut menggantikan sel-sel hati yang sehat. Proses ini berlangsung perlahan dalam jangka waktu yang lama. Banyak jenis penyakit dan kondisi hati yang menyebabkan sirosis, termasuk hepatitis B dan C, hingga terlalu banyak minum alkohol.

Kondisi Lainnya

Beberapa kondisi kronis tertentu dapat menyebabkan mata menguning akibat penyakit kuning (jaundice). Contohnya meliputi:

  • Anemia hemolitik autoimun, yaitu kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah merah sendiri.
  • Defisiensi G6PD dan kekurangan enzim lainnya, yang menyebabkan sel darah merah mudah rusak.
  • Sindrom Gilbert, yang menyebabkan kadar bilirubin dalam darah sedikit lebih tinggi dari normal.
  • Primary biliary cholangitis, penyakit autoimun yang merusak saluran empedu kecil di hati.
  • Primary sclerosing cholangitis, peradangan dan penyempitan saluran empedu di dalam dan di luar hati.
  • Kanker saluran empedu.
  • Kanker pankreas.
  • Penyakit Wilson, gangguan genetik langka yang menyebabkan penumpukan tembaga di hati dan organ lain.

2. Cara Mengatasi Mata Kuning

Dikutip dari Medical News Today, mata kuning umumnya berkaitan dengan penyakit kuning (jaundice). Pada bayi baru lahir, kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya. Namun pada anak-anak dan orang dewasa, mata kuning sering kali menandakan adanya kondisi medis serius yang memerlukan penanganan medis.

Artinya, pengobatan rumahan saja umumnya tidak cukup untuk mengatasi penyebab utama dari mata kuning, serta diperlukan penanganan medis.

Misalnya, jika mata kuning disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran empedu, penanganannya bisa berupa pemberian obat atau tindakan operasi ringan. Jika penyebabnya adalah hepatitis, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk melawan virus tersebut.

Meski begitu, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu organ-organ tubuh bekerja lebih baik, yang mungkin bisa mengurangi gejala atau mempercepat proses penyembuhan.

Menurut organisasi nirlaba American Liver Foundation, beberapa langkah yang bermanfaat bagi kesehatan hati dan dapat menurunkan risiko penyakit hati meliputi:

  • mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, sereal, dan nasi
  • menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air
  • mempertahankan berat badan yang sehat
  • rutin beraktivitas fisik atau berolahraga
  • menghindari kebiasaan merokok
  • membatasi konsumsi alkohol
  • menghindari paparan racun dari semprotan aerosol, produk pembersih, bahan kimia, dan insektisida
  • tidak berbagi barang-barang kebersihan pribadi
  • berkonsultasi dengan dokter untuk membahas vaksin hepatitis A dan hepatitis B

(suc/suc)

Read Entire Article