Pemprov Lampung Dorong Optimalisasi Lampung-In Bagi Pusat Layanan Publik Digital

1 month ago 3
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong optimalisasi penggunaan Lampung-In, aplikasi digital yang dirancang sebagai pusat integrasi layanan publik.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan menyampaikan, Lampung-In dirancang sebagai penghubung utama seluruh aplikasi layanan publik di lingkungan Pemprov Lampung.

"Lampung-In ini menjadi super apps milik Pemprov Lampung yang mengintegrasikan berbagai aplikasi, termasuk layanan pengaduan. Beberapa pengaduan sudah diproses, ditindaklanjuti, bahkan sudah ada yang selesai," ujar Marindo saat diwawancarai Lampung Geh, usai memimpin rapat Implementasi Lampung-In, pada Kamis (3/6).

Ia menambahkan, pihaknya terus meningkatkan kualitas back-end aplikasi seperti sistem coding agar performa dan keandalan aplikasi semakin optimal.

"Kami terus tingkatkan kualitasnya bersama Dinas Kominfo. Ini penting agar Lampung-In bisa berjalan lancar dan memberikan pelayanan yang terbaik," jelasnya.

Marindo menyebutkan, jenis pengaduan yang masuk sangat beragam, mulai dari infrastruktur hingga layanan publik lainnya yang menjadi kewenangan OPD terkait.

“Tadi Bappeda sudah menyampaikan data bahwa beberapa pengaduan sudah diproses, ditindaklanjuti, bahkan ada yang sudah selesai," kata Marindo.

Namun demikian, terdapat pula laporan yang tidak relevan dengan tugas Pemprov, seperti laporan kehilangan motor atau saldo rekening bank yang hilang.

"Tidak apa-apa, semua ini menunjukkan bahwa Lampung-In menjadi media pengaduan yang terbuka. Saat ini, masyarakat bisa melapor melalui banyak kanal, dan kita prioritaskan laporan itu bisa masuk ke Lampung-In," ujarnya.

Hingga kini, aplikasi Lampung-In telah diunduh lebih dari 10.000 pengguna, dan sekitar 5.000 pengguna telah melakukan login aktif.

Ia juga menyampaikan, Pemprov telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh OPD agar ASN segera mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut.

"Kami mendorong seluruh ASN Pemprov untuk segera mendownload dan login. Masyarakat pun bisa melihat laporan-laporan yang sudah disampaikan, sehingga bisa menjadi bentuk pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan Lampung Geh pada aplikasi Lampung In, salah satu aduan yang mendapat respons cepat adalah keluhan warga mengenai tumpukan sampah di sekitar kawasan Stasiun Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung.

Laporan tersebut langsung dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung dan tak lama kemudian dilakukan pembersihan oleh petugas.

Selain itu, ada juga aduan terkait balap liar yang langsung ditindak oleh kepolisian. Beberapa pengaduan lain seperti layanan RS dan proyek infrastruktur di Lampung Tengah juga telah ditangani oleh dinas terkait.

Diketahui, Aplikasi Lampung-In merupakan bagian dari implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.