Gubernur BI Sebut QRIS Bisa Dipakai di Jepang dan China Tahun Ini

5 hours ago 1
Gubernur Bank Indonesa Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan sistem pembayaran digital QRIS segera bisa digunakan di Jepang dan China. Ia memastikan QRIS terus diperluas jangkauannya, sejalan dengan target integrasi sistem pembayaran lintas negara yang lebih luas.

Perry menyebut QRIS akan mulai berlaku di Jepang pada pertengahan Agustus 2025. Sementara untuk China, konektivitasnya diharapkan rampung sebelum tahun ini berakhir.

"Insyaallah tengah tahun ini QRIS kita bisa diterima di Jepang, Insyaallah akhir tahun ini QRIS kita bisa connect dengan QR-nya China," kata Perry dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Senayan JCC, Kamis (7/8).

Perry mengungkapkan masyarakat bisa menggunakan QRIS di Jepang mulai 18 Agustus 2025, tepat sehari setelah peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Ilustrasi pembayaran melalui QRIS atau QR Code. Foto: Shutterstock

Tak hanya ekspansi ke Jepang dan China, QRIS juga akan hadir untuk mendukung kebutuhan transaksi jemaah umrah dan haji. BI berencana mengintegrasikan QRIS dengan kartu Nusuk, platform layanan digital resmi dari Pemerintah Arab Saudi.

“Insyaallah QR kita juga akan kita gunakan untuk para jemaah umrah dengan kartu Nusuk. Nusuknya tidak hanya untuk umrah, Nusuknya bisa pakai QRIS, pakai wallet bisa juga beli," ungkap Perry.

Saat ini, sistem pembayaran QRIS sudah terhubung secara lintas batas dengan beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di dalam negeri, jumlah pengguna QRIS sudah menembus lebih dari 57 juta, dengan mayoritas berasal dari pelaku UMKM.

"Karena QRIS kita juga sudah kita sambungkan dengan Malaysia, Singapura, Thailand," tutur Perry.

Read Entire Article