Penyerapan sepeda motor baru secara nasional terpantau mengalami penurunan. Kontraksinya tipis sebesar 1,7 persen dari 4.343.781 menjadi 4.269.718 unit capaian year to date Agustus 2024 dan 2025 berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Meski begitu, PT Astra Honda Motor (AHM) menilai kondisi ini masih tergolong wajar. Dari angka itu motor Honda menyumbang menguasai pasar dengan angka 3,2 juta unit.
Ahmad Muhibbuddin, Head of Corporate Communication AHM, mengatakan tren pasar roda dua tahun ini tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, cenderung stagnan.
"Itu kalau kita lihat more or less sama lah dengan tahun lalu," ujar Muhib saat ditemui di Cikarang, Bekasi, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Muhib panggilan akrabnya optimistis penjualan motor pada 2025 tetap bisa ditutup stabil. Menurutnya, ada faktor pendukung dari belanja pemerintah yang berpotensi menggerakkan perekonomian, terutama di luar Jawa.
"Secara price commodity itu kami lihat relatif stabil. Ada harapan kita bisa mendapatkan dorongan, terutama dari daerah-daerah di luar Jawa. Sehingga kami harapkan tahun ini Honda bisa tumbuh sama dengan yang diperkirakan oleh AISI di market," jelasnya.
Ia menambahkan, penjualan motor biasanya menunjukkan tren lebih baik pada semester II. Hal ini memberi peluang agar capaian tahun ini bisa menyamai kinerja penjualan 2024.