Jakarta -
Dalam rekaman CCTV terlihat sekelompok pria berlaku curang. Diduga mau menghindari tagihan makan, mereka sengaja meletakkan sisa tulang di nasi biryani vegan.
Belakangan ini banyak kejadian-kejadian tidak terduga di sebuah tempat makan. Kejadian unik ini tidak hanya melibatkan pihak restoran, tetapi juga pihak pelanggan.
Bahkan beberapa kali kesalahan atau sikap buruk justru dilakukan pelanggan, seperti yang belum lama ini terjadi di sebuah restoran nasi biryani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari madhyamaonline.com (4/8/2025), pada 31 Juli malam sekelompok pria hadir makan di restoran yang terletak di Shastri Chowk, India.
Menurut pemilik restoran, Ravikar Singh, kelompok tersebut terdiri dari 8 sampai 10 pemuda. Kelompok ini memesan nasi biryani vegetarian dan non vegetarian.
Tidak lama setelah makanan disajikan, salah satu pemuda komplain. Mengklaim dirinya telah menemukan sisa tulang di pesanan nasi biryani vegetarian.
Dalam situasi menegangkan ini, manajer restoran lalu menghubungi polisi. Polisi yang tiba langsung mengecek rekaman CCTV dari tempat tersebut.
Sekelompok pria itu diduga sengaja menyiapkan sisa tulang hewan lalu meletakkannya di nasi goreng biryani vegan. Foto: X / @iamnarendranath
Setelah ditinjau rekamannya, polisi melaporkan bahwa insiden ini disengaja. Salah satu dari mereka menyerahkan tulang kepada yang lain. Diam-diam tulang tersebut diletakkan di piring biryani vegetarian.
Ravikar selaku pemilik restoran mengungkap bahwa tidak mungkin terjadi kontaminasi silang. Sebab daging dan makanan vegetarian dimasak secara terpisah di dapur mereka.
Oleh karena itu, pemilik restoran menduga jika rombongan pemuda ini sengaja melakukannya demi menghindari membayar tagihan makan. Sebab, pesanan mereka punya total harga dibanderol sekitar 5.000 lakh (Rp936.910) hingga 6.000 lakh (Rp 1.119.492).
Menurut pemilik restoran, bisa jadi kelompok itu melakukan hal ini karena ogah membayar tagihan makan. Foto: X / @iamnarendranath
"Tindakan mereka benar-benar disengaja," ujar pemilik restoran kepada polisi.
Polisi memang sempat dipanggil ke restoran untuk membantu pemeriksaan,tetapi tidak ada proses resmi yang diajukan. Namun Petugas Lingkaran Kanton Yogendra Singh mengungkap bahwa tindakan hukum sedang berlangsung.
(aqr/adr)