Jakarta -
Sistem pernapasan manusia merupakan salah satu sistem vital dalam tubuh manusia. Proses ini tidak berlangsung begitu saja, tapi melibatkan kerja sama dari berbagai organ yang saling terhubung.
Memahami organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya begitu penting. Tak hanya sebagai ilmu, informasi ini dapat bermanfaat untuk orang-orang yang ingin menjaga kesehatan sistem respirasinya secara keseluruhan.
Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya
Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, hingga paru-paru. Ketahui fungsi dari organ-organ ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang berhubungan langsung dengan udara luar. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 oleh Siti Zubaidah, dkk, organ ini dilengkapi dengan rambut-rambut, selaput lendir, dan konka.
Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Sedangkan, selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri.
Sementara, konka memiliki banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
2. Faring
Setelah melewati hidung, udara akan masuk ke faring. Faring adalah organ pernapasan yang berada di belakang posterior, rongga hidung hingga rongga mulut di atas laring (superior). Dinding faring tersusun atas otot rangka yang dilapisi membran mukosa.
Kontraksi dari otot rangka membantu dalam proses menelan makanan. Faring berperan sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonasi suara, serta tempat tonsil (amandel) yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.
3. Laring
Laring atau ruang suara adalah organ pernapasan yang menghubungkan faring dan trakea. Di dalamnya terdapat epiglotis dan pita suara.
Epiglotis berfungsi untuk menutup laring sewaktu menelan makanan atau minuman. Jika ada partikel kecil, seperti debu, asap, makanan atau minuman yang masuk ke laring, maka akan terjadi refleks batuk yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
Udara yang melewati laring bisa menggetarkan pita suara, sehingga menghasilkan gelombang suara. Gelombang suara bisa diatur untuk menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada faring, rongga hidung, dan mulut.
Tinggi rendahnya suara dikontrol oleh tegangan pita suara. Jika pita suara tegang akibat tertarik otot, pia suara akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan pita suara bergetar lebih lambat, sehingga menghasilkan nada suara yang rendah.
4. Trakea
Setelah melewati laring, udara akan masuk ke trakea atau batang tenggorokan. Trakea merupakan saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus.
Organ pernapasan ini memiliki panjang sekitar 10-12 cm dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri dari jaringan epitelium bersilia. Silia pada dinding trakea berfungsi dalam menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
5. Bronkus
Bagian paling dasar dari trakea bercabang menjadi dua. Percabangan trakea itu adalah bronkus.
Masing-masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea namun lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur namun berselang-seling dengan otot polos.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, bronkus mendistribusikan udara di paru paru. Selain itu, organ ini dilapisi lendir yang melembabkan udara di sepanjang jalannya dan memerangkap partikel asing, seperti virus, bakteri, dan debu. Silia di bronkus mendorong kuman dan partikel lain yang terperangkap keluar dari tubuh saat batuk atau bersin.
6. Bronkiolus
Pada bagian dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus.
Dikutip dari buku Dasar-dasar Asuhan Keperawatan Sistem Pernapasan oleh Linda, dkk, selain bertanggung jawab atas pengaturan aliran udara yang masuk ke dalam paru-paru, struktur tipis dan sensitif dari dinding bronkiolus memungkinkan pertukaran gas yang efisien, di mana oksigen diserap ke dalam darah dan karbon dioksida dibuang dari tubuh.
7. Alveolus
Alveolus adalah gelembung-gelembung tipis yang berada di ujung-ujung bronkiolus. Dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan pada Manusia oleh Vivi Haryani dan Mucharommah Sartika Ami, fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dinding alveolus sangat tipis, sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas.
8. Paru-paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan yang utama. Terbagi menjadi dua bagian, ada paru-paru kanan yang terdiri dari 3 lobus dan paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut dengan pleura, kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
(elk/kna)