Lagi Ngetren Kepribadian Performative Male di Kalangan Gen Z, Apa Sih Itu?

1 day ago 3

Jakarta -

Belum lama ini istilah 'performative male' menjadi sorotan di kalangan gen Z. Ini berawal dari sebuah kompetisi iseng anak-anak muda mencoba memparodikan diri sebagai performative male di media sosial.

Performative male merujuk pada perilaku seorang laki-laki yang berusaha menyukai hal-hal yang dianggap disukai oleh perempuan, tujuan utamanya biasanya untuk menarik lawan jenis.

Beberapa contoh sederhananya seperti menyukai musik k-pop, memakai gaya pakaian indie, suka membaca buku-buku bertema perempuan, atau menyukai minuman matcha, yang semuanya seringkali disukai oleh wanita. Kemudian seorang performative male akan menampilkan hal ini di publik untuk mendapat validasi dari perempuan. Sebenarnya apakah ini termasuk gangguan psikologis?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut psikolog klinis Ghina Sakinah Safari, perilaku ini tidak termasuk dalam gangguan psikologis, melainkan kecenderungan sosial. Ini sering muncul sebagai 'strategi' untuk menarik perhatian atau menyesuaikan diri di media sosial dan budaya populer.

"Hal itu dilakukan memang bertujuan memperoleh validasi atau status melalui persepsi orang lain. Strategi ini sendiri secara budaya bukan hal yang abnormal," kata Ghina ketika dihubungi detikcom, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahkan manusia sejak zaman dahulu memang cenderung menyesuaikan diri untuk bisa diterima. Hanya saja, bentuknya kini semakin jelas karena adanya media sosial.

Berkaitan dengan perilaku ini, Ghina mengatakan tekanan sosial memainkan peranan besar. Selain itu, fenomena masking atau social camouflaging menurutnya juga relevan. Ini terjadi ketika seseorang menyembunyikan sisi aslinya demi memenuhi ekspektasi sosial.

"Bisa secara sadar atau tidak sadar, sebagai bentuk perlindungan identitas sosial dan memenuhi kebutuhan untuk diterima yang mereka miliki," tandasnya.


(avk/naf)

Read Entire Article