Kolaborasi Bersama Reza Rahadian hingga Program Anak Ramaikan ARTJOG 2025

1 month ago 5
 Amalan pada Kamis (12/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja Media Gathering ARTJOG 2025, Motif: Amalan pada Kamis (12/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Pameran seni rupa kontemporer tahunan ARTJOG 2025 akan berlangsung di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. Mengusung tema Motif: Amalan, penyelenggaraan tahun ini menjadi penutup trilogi yang telah dirancang bersama kurator Hendro Wiyanto sejak 2023.

ARTJOG 2025 menghadirkan sejumlah program baru. Salah satu sorotan utamanya adalah Spotlight, yang menampilkan karya kolaborasi aktor Reza Rahadian bersama seniman lintas disiplin bertajuk Eudaimonia. Instalasi ini menjadi bagian dari perayaan 20 tahun perjalanan karier Reza Rahadian di dunia seni peran. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan sutradara Garin Nugroho, koreografer Siko Setyanto, komposer Aditya Surya Taruna (Kunto Aji), arsitek Andra Matin, fotografer dan videografer Davy Linggar, serta penata kostum Retno Ratih Damayanti.

ARTJOG menyelenggarakan program ARTJOG Kids untuk memfasilitasi karya dan aktivitas anak-anak. Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 sebagai bagian dari inisiatif ARTJOG dalam mewujudkan nilai kebersamaan dan kesetaraan. Dalam program ini, penyelenggara melibatkan karya seni anak-anak untuk menghadirkan sudut pandang unik terhadap isu budaya dan sosial. Karya-karya tersebut mampu membangun hubungan emosional yang kuat dengan audiens serta mendorong terjadinya dialog dan pertukaran antar kelompok usia di ruang pamer.

Pada program pameran, ARTJOG secara khusus mengundang seniman patung Anusapati (Yogyakarta) dan proyek REcycle-EXPerience (Bandung) sebagai seniman komisi untuk menerjemahkan tema Motif: Amalan. Anusapati menampilkan instalasi dari berbagai material kayu bekas sebagai refleksi atas isu kerusakan lingkungan. Sementara itu, REcycle-EXPerience yang digagas oleh pasangan Evan Driyananda dan Attina Nuraini sejak 2006 akan menghadirkan karya berbentuk robot besar dari mainan bekas. “Pengunjung juga dapat menyumbangkan mainan bekasnya untuk menjadi bagian dari karya tersebut,” kata Kurator ARTJOG, Bambang “Toko” Witjaksono.

Pengunjung menyaksikan karya seni yang ditampilkan di ARTJOG 2024 di Jogja National Museum, Jumat (28/6). Foto: Arif UT/Pandangan JogjaPengunjung menyaksikan karya seni yang ditampilkan di ARTJOG 2024 di Jogja National Museum, Jumat (28/6). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Penjualan tiket ARTJOG 2025 telah dibuka secara daring dengan harga tiket reguler Rp80.000 untuk dewasa (usia 17 tahun ke atas) dan Rp50.000 untuk anak-anak (usia 6–16 tahun). Anak-anak di bawah 6 tahun dapat masuk secara gratis. Pengunjung juga dapat membeli tiket presale seharga Rp50.000 (belum termasuk biaya administrasi) hingga 31 Mei 2025. Tiket berlaku untuk satu kali kunjungan dan dapat dibeli melalui situs resmi ARTJOG atau mitra penjualan resmi. Penukaran tiket dilakukan pada hari yang sama dengan kunjungan.

“Melalui program-programnya, ARTJOG 2025-Motif: Amalan berusaha menata ulang pandangan konvensional, yang menilai seni hanya dari aspek estetikanya, dengan mempertimbangkan kontribusi atas praktik seni terhadap masyarakat yang lebih luas,” jelas CEO ARTJOG, Heri Pemad.

Read Entire Article