Iran Makamkan Ilmuwan dan Jenderal Korban Serangan Israel

Para pelayat berdiri di samping peti mati komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami (R), dan komandan militer lainnya yang terbunuh dalam serangan Israel pada hari pertama perang, dalam prosesi pemakaman mereka di Teheran, Sabtu (28/6/2025). Foto: Atta Kenare/AFP

Jalanan ibu kota Iran, Teheran, dipadati massa berpakaian hitam. Mereka hadir dalam upacara pemakaman sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir pada Sabtu (28/6).

Sebanyak 16 ilmuwan nuklir dan 10 pejabat tinggi Militer Iran menjadi korban serangan Israel ke Negeri Para Mullah yang dimulai 13 Juni lalu. Awal pekan, Iran dan Israel sepakat gencatan senjata.

Gambar-gambar komandan militer dan ilmuwan Iran yang terbunuh dalam serangan Israel dipajang di Enqelab Square saat truk-truk yang membawa peti mati mereka melintas dalam prosesi pemakaman di ibu kota Teheran, Iran, Sabtu (28/6/2025). Foto: Atta Kenare/AFP

Laporan dari kantor berita Iran, mereka dikebumikan hari ini termasuk Panglima Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Komandan Garda Revolusi Hossein Salami hingga Kepala Pasukan Garda Udara Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

Tayangan saluran televisi pemerintah, Press TV, sebelum dimakamkan, peti puluhan orang itu dibawa mengelilingi alun-alun Azadi di Teheran. Foto-foto puluhan orang beserta bunga mawar berada di sekitar peti mereka.

Pemerintah Iran menyebut proses pemakaman ini sebagai Pemakaman untuk Kekuatan Martir.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian hadir di tengah-tengah warga yang berduka. Terdapat pula sosok senior Ali Shamkani yang terluka ketika Israel menggempur Teheran.

Dalam foto yang diperoleh dari kantor berita Iran ISNA ini, para pelayat berdiri di samping jenazah orang-orang yang terbunuh dalam serangan Israel di kota Mashhad, Jumat (27/6/2025). Foto: MOHAMMAD ALERASOOL/ISNA via AFP

Shamkani adalah orang yang masuk lingkar dekat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Gelombang serangan Israel, menurut data Kementerian Kesehatan Iran, menewaskan total 610 orang. Deretan korban tewas termasuk 13 anak dan 49 perempuan.

Selain korban jiwa, Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak lebih dari 4.700 orang menderita luka.