Gagal Lolos Piala Asia Wanita, Erick Thohir segera Evaluasi Kinerja Coach Mochi

1 month ago 6
Pelatih Timnas Indonesia Satoru Mochizuki memberikan keterangan pers jelang pertandingan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025 di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparanPelatih Timnas Indonesia Satoru Mochizuki memberikan keterangan pers jelang pertandingan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025 di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka suara soal masa depan pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki. Nasibnya dipertanyakan usai gagal meloloskan Garuda Pertiwi ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 di Australia.

Ditemui usai laga melawan Taiwan di Indomilk Arena, Sabtu (5/7) malam, Erick menegaskan bahwa kinerja Coach Mochi akan segera dievaluasi.

“Kontraknya sampai Desember. Nanti kita review. Nanti akan kita review semuanya,” kata Erick singkat dalam sesi doorstop kepada wartawan.

Indonesia menjadi tuan rumah Grup D pada kualifikasi Piala Asia Wanita yang digelar sejak 29 Juni 2025. Garuda Pertiwi memulai perjalanan dengan kemenangan 1-0 atas Kirgizstan.

Namun langkah mereka tersendat di laga kedua setelah kalah 0-2 dari Pakistan. Padahal, Pakistan sebelumnya dibantai 8-0 oleh Taiwan.

 ANTARA FOTO/Nugraha PutraPresiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berbincang bersama Ketua PSSI Erick Thohir (ketiga kiri), Pelatih Timnas PSSI Patrick Kluivert (kiri) dan Pemain Timnas Ole Romeny (kanan) saat melakukan pertemuan dengan Pemain Timnas Indonesia di Kertanegara. Foto: ANTARA FOTO/Nugraha Putra

Di partai terakhir, Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan dengan skor tipis 1-2. Hasil tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga klasemen akhir Grup D, sekaligus memastikan mereka gagal melaju ke putaran final yang akan digelar di Australia.

Kegagalan ini memberi tekanan terhadap pelatih asal Jepang tersebut, meski sempat membawa Indonesia juara ASEAN Women's Cup 2024.

Coach Mochi sering mendapat kritik soal tidak dipakainya beberapa pemain naturalisasi, penempatan pemain di luar posisi aslinya, serta visi bermainnya yang belum terlihat dalam permainan Garuda Pertiwi.

Read Entire Article