
Guru merupakan profesi yang membutuhkan kemampuan dalam mengelola emosi. Lantas, bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi supaya bisa berpengaruh positif pada lingkungan pembelajaran Anda?
Setiap guru dapat memiliki dan menerapkan cara mengelola emosi tersendiri. Walaupun demikian, setiap guru umumnya mengedepankan profesionalitas supaya peserta didik tetap menerima energi positif selama proses pembelajaran.
Bagaimana Anda sebagai Guru Mengelola Emosi supaya Bisa Berpengaruh Positif pada Lingkungan Pembelajaran Anda?

Lingkungan yang kondusif merupakan unsur penting agar peserta didik merasa nyaman selama melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu penunjang keberadaan lingkungan pembelajaran yang kondusif adalah kemampuan guru dalam mengelola emosi.
Dikutip dari buku Metodologi Pengajaran, Yulaini, dkk. (2025: 151), emosi guru dapat memengaruhi cara penyelesaian konflik serta memberikan contoh bagi siswa dalam mengelola emosinya. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kemampuan mengelola emosi.
Jika demikian, bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi supaya bisa berpengaruh positif pada lingkungan pembelajaran Anda? Berikut ini adalah tiga contoh cara mengelola emosi.
1. Memahami Konsep Emosi
Pemahaman terhadap konsep emosi merupakan bagian penting dalam proses mengelola emosi. Beberapa orang menganggap bahwa emosi adalah perasaan marah. Padahal emosi tidak selalu tentang marah, kecewa, sedih, atau kondisi kesukaran.
Dikutip dari buku Mengatasi Stres dan Kecemasan: Cara Mengelola Emosi dalam Kehidupan Sehari-hari terhadap Anak dan Remaja, Sumarto (2023: 12), emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi dapat berupa kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, kejijikan, atau keterkejutan.
2. Memiliki Kesadaran Diri
Guru juga perlu memiliki kesadaran diri atau self awareness. Kesadaran diri tersebut mencakup beberapa aspek, antara lain:
Memahami emosi diri, baik yang positif maupun negatif termasuk penyebab keberadaan emosi tersebut.
Menerima emosi, yakni tidak mengelak bahwa diri sedang mengalami emosi tertentu.
3. Belajar Mengelola Emosi
Guru juga perlu belajar mengelola emosi agar dapat memberikan energi positif kepada peserta didik selama proses pembelajaran. Beberapa upaya untuk mengelola emosi, yaitu:
Mengatur napas agar diri menjadi lebih rileks; serta
Mengubah cara pandang dengan mencari sisi positif atau hikmah dari kenyataan yang ada.
Baca juga: Jawaban Membantu Siswa Mengenali Gaya Belajarnya Guru Dapat Melakukan Observasi
Pertanyaan bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi supaya bisa berpengaruh positif pada lingkungan pembelajaran Anda dapat memiliki beragam jawaban. Keberagaman itu terjadi karena setiap guru dapat memiliki cara dan perspektif tersendiri. (AA)