Metode jalan kaki 6-6-6 adalah rutinitas kebugaran harian yang mudah dilakukan dan punya manfaat untuk tubuh. Metode ini melibatkan jalan cepat selama 60 menit setiap hari pada pukul 6 pagi atau 6 sore, disertai pemanasan 6 menit dan pendinginan 6 menit.
Rutinitas ini juga diyakini efektif menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dikutip dari New York Post, aktivitas ini bisa dilakukan di mana saja tanpa aturan lokasi tertentu.
Waktu mulai pukul 6 pagi atau 6 sore dirancang untuk menyesuaikan orang-orang yang bangun pagi dan yang suka begadang. Hal ini memberikan keleluasaan dan mencegah kecenderungan menunda-nunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Jalan Kaki 6-6-6
Metode ini bermanfaat bagi sistem pencernaan hingga mampu meningkatkan suasana hati. Jalan kaki secara rutin bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan secara keseluruhan.
Selain membantu mengatur berat badan, aktivitas ini juga dapat meningkatkan kepadatan tulang, memperbaiki resistensi insulin, menurunkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi, dan memperkuat jantung. Yang membedakan metode 6-6-6 dari jalan kaki biasa adalah struktur rutinitasnya yang lebih terencana.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga merekomendasikan latihan kekuatan. Para ahli menyarankan agar pelaku metode 6-6-6 menambahkan dua hingga tiga sesi latihan beban, baik dengan angkat beban maupun menggunakan beban tubuh sendiri.
Bagi yang ingin menambah tantangan dan efisiensi waktu, berjalan dengan rompi pemberat bisa menjadi pilihan. Cara ini membantu membakar lebih banyak kalori selama sesi jalan kaki santai.
Lebih Baik Berjalan Kaki Pagi atau Sore?
Berjalan kaki di pagi atau sore hari tentu memberikan manfaat yang sama. Terlebih berjalan kaki setelah makan.
"Berjalan setelah makan membantu mengatur gula darah, melancarkan pencernaan, dan mendukung kesehatan jantung jangka panjang," ujar Lindsey Bomgren, CPT dan pendiri Nourish, Move, Love, kepada Women's Health.
Berjalan kaki di kedua waktu tersebut juga membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang.
"Berjalan pada waktu yang ditentukan, terutama di pagi hari atau sore hari, membantu mengatur ritme sirkadian Anda," ujar Matt Dustin, spesialis latihan korektif NASM, kepada The Everygirl.
"Jalan pagi memaparkan Anda pada cahaya alami, yang dapat mendukung tidur yang lebih nyenyak di malam hari, sementara jalan sore membantu mengurangi stres dari hari itu."
Keunggulan pola 6-6-6 adalah pola ini dirancang agar sesuai dengan gaya hidup apapun. Bagi mereka yang bangun pagi, melakukannya pada pukul 6 pagi adalah waktu yang tepat.
Namun, bagi mereka yang ingin bersantai setelah hari kerja yang sibuk, pukul 6 sore juga waktu yang tepat.
"Metode ini bertujuan untuk mendorong pembentukan kebiasaan dan menetapkan waktu tertentu dalam sehari (misalnya pukul 6 pagi atau 6 sore) yang menandakan waktunya untuk bergerak," beber Bomgren.
"Namun pada akhirnya, saya rasa waktu berolahraga bukanlah yang terpenting. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menjalaninya," pungkasnya.
(sao/suc)