Jakarta -
Gejala penyakit jantung koroner sering kali disalahartikan sebagai gangguan lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease). Padahal, dalam beberapa kasus, keluhan seperti nyeri di ulu hati bisa menjadi tanda awal dari kondisi jantung yang berbahaya.
Dokter spesialis jantung dr Faris Basalamah, menjelaskan penyakit jantung koroner terdiri dari tiga jenis berdasarkan lokasi pembuluh darah yang terkena, yakni koroner kanan, kiri depan, dan kiri belakang. Dari ketiganya, koroner kanan berperan dalam menyuplai darah ke bagian kanan dan bawah jantung.
"Jantung bagian bawah itu berbatasan dengan lambung di bawahnya, sehingga seringkali gejalanya seperti dari lambung, nah mereka berpikir ini GERD," ucapnya dikutip dari 20detik, Senin (4/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena letaknya yang berdekatan dengan sistem pencernaan, keluhan nyeri akibat penyakit jantung ini sering dianggap sebagai gejala GERD. Akibatnya, banyak pasien yang hanya mengobati lambung, padahal sumber masalah sebenarnya ada di jantung.
Adapun salah satu ciri khas dari keluhan jantung koroner adalah rasa tidak nyaman yang muncul di ulu hati saat melakukan aktivitas fisik. dr Faris mengatakan, jika keluhan tersebut saat beraktivitas, maka kemungkinan besar itu bukan GERD, melainkan tanda awal penyakit jantung koroner.
"GERD diobati lambung nggak sembuh-sembuh, padahal itu ternyata penyakit jantung koroner, yang letaknya di jantung koroner kanan. Nah sehingga tiba-tiba dia sudden death, meninggal, padahal sakitnya cuma (seperti) GERD," sambungnya lagi.
"Jadi yang khas itu sebenarnya dipicu dengan aktivitas. Kalau aktivitas dia rasa nggak nyaman di ulu hati, nah itu sebenarnya bukan GERD. Itu adalah penyakit jantung koroner," lanjutnya.
(suc/suc)