Sejumlah pelamar kerja terlihat mengamati deretan lowongan kerja yang dipasang di arena JobCity Job Fair 2025 di SMESCO, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Antusiasme tinggi tampak dari peserta yang hadir sejak pagi.
JobCity Job Fair 2025 menjadi ajang pertemuan strategis antara pencari kerja, pelaku UMKM, perusahaan, dan pemangku kebijakan. Acara ini bertujuan membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan adaptif di tengah perkembangan teknologi.
Pameran kerja ini mengusung tema “AI dan Masa Depan Lapangan Kerja di Indonesia”. Tema tersebut mencerminkan tantangan dan peluang di tengah transformasi digital yang terus berlangsung.
JCJF 2025 juga menjadi bagian dari seremoni peluncuran aplikasi pencari kerja JobCity ke publik. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah akses pencarian kerja bagi masyarakat.
Acara yang berlangsung selama dua hari itu diprediksi akan menarik ribuan pengunjung dari berbagai latar belakang pendidikan dan sektor industri.
Di tengah semangat pencari kerja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Angka ini naik sekitar 83 ribu orang dibandingkan Februari tahun lalu.
Meski jumlah pengangguran bertambah, tingkat pengangguran terbuka (TPT) justru turun tipis dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen. Ini menunjukkan adanya perbaikan struktur pasar tenaga kerja meski belum signifikan.
Bursa kerja seperti JCJF 2025 menjadi salah satu peluang nyata bagi masyarakat untuk mengakses informasi lowongan kerja, baik secara langsung maupun melalui aplikasi digital.