Mengenal Berbagai Jenis Virus Dari Flu Biasa hingga Virus Mematikan, Ini Kategorinya

1 day ago 4

Jakarta -

Virus adalah sejenis mikroorganisme yang sangat kecil, tapi bisa berdampak besar bagi kesehatan manusia. Berbeda dengan mikroorganisme para umumnya seperti bakteri, virus tidak memiliki inti sel sehingga tidak dikategorikan mikroorganisme sejati.


Keberadaan virus sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Berbagai jenis virus sudah dikenal sejak lama, mulai dari yang memicu infeksi ringan hingga berbahaya.

Setiap virus memiliki cara penularan dan tingkat bahaya yang berbeda. Berdasarkan struktur dan materi genetiknya, jenis-jenis virus dapat digolongkan menjadi virus DNA dan RNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus DNA

Virus DNA memiliki asam deoksiribonukleat atau Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) sebagai materi genetiknya. Dikutip dari laman ByJus, virus ini menunjukkan tingkat mutasi yang rendah. Beberapa contoh dari jenis virus DNA yaitu:

1. Virus Herpes

Dikutip dari laman WHO, Herpes Simplex Virus (HSV) atau yang dikenal sebagai herpes adalah infeksi umum yang bisa menyebabkan lepuh atau luka yang menyakitkan. Penyakit ini terutama menyebar lewat kontak kulit ke kulit.

Selain lepuh, herpes yang baru menginfeksi bisa menyebabkan demam, nyeri badan, dan juga pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Virus Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Hepatitis B ditularkan lewat kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh tertentu yang terinfeksi.

Hepatitis B bisa menyebabkan infeksi kronis dan membuat orang berisiko meninggal akibat sirosis dan kanker hati.

3. Pox Virus

Pox virus adalah salah satu dari sekelompok virus dalam famili Poxviridae yang bertanggung jawab atas berbagai macam penyakit cacar pada manusia dan hewan.

Dikutip dari laman Cepi, Infeksi ini biasanya dimulai dengan demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan muntah. Beberapa hari kemudian, ruam mulai muncul di lidah, mulut, dan tenggorokan berupa bintik-bintik merah dan luka. Dalam waktu sehari, ruam menyebar dalam bentuk benjolan kecil di kulit, lengan, kaki, badan dan seluruh tubuh.

4. Human Papillomavirus

Human papillomavirus (HPV) adalah virus umum yang bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, ada lebih dari 100 jenis HPV, termasuk galur HPV yang menyebabkan kutil di tangan, kak, dan wajah. Sekitar 30 galur HPV bisa mempengaruhi alat kelamin.

Virus RNA

Seperti namanya, virus RNA memiliki asam ribonukleat atau Ribonucleic Acid (RNA) sebagai materi genetiknya. Virus ini menunjukkan tingkat mutasi yang lebih tinggi.

1. Influenza

Virus influenza A, B, dan C menyebabkan influenza, infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.
Dikutip dari laman Kemenkes, berikut perbedaanya:

  • Influenza A: Penyebab paling umum dari wabah flu dan pandemi global
  • Influenza B: Umuma menyebabkan wabah yang lebih lokal dan biasanya lebih ringan dibandingkan influenza A
  • Influenza C: Penyebab gejala flu paling ringan dan tidak menyebabkan wabah.

Gejala dari influenza yaitu demam tinggi tiba-tiba, batuk kering, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, kelelahan dan lemas, sakit otot dan sendi, hingga muntah dan diare.

2. Rotavirus

Rotavirus adalah infeksi virus yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan penyakit Gastroenteritis. DIkutip dari laman Kementerian Kesehatan, rotavirus bisa menular melalui kontak fisik terhadap tinja yang mengandung rotavirus atau melalui makanan, minuman, peralatan, serta benda-benda yang telah terkontaminasi dengan virus ini.

Infeksi rotavirus biasanya dimulai dalam dua hari setelah terpapar virus. Dikutip dari laman Mayo Clinic Gejala awalnya meliputi demam dan muntah, diikuti diare berair selama 3-7 hari.

3. Polio Virus

Polio menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam. Virus ini ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui jalur fekal-oral atau melalui air, makanan terkontaminasi, dan berkembag biak di usus.

Gejala awalnya yaitu demam, kelelahan, sakit kelapa, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota badan.

4. SARS COV-2

SARS-COV-2 merupakan virus penyebab COVID-19 yang diidentifikasi pertama kali pada bulan Desember tahun 2019. Dikutip dari laman Live Science, studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara, dan menginfeksi manusia. Namun demikian, asal-usul virus ini masih kontroversial.

Gejalanya berupa demam, batuk kering, sesak napas, nyeri tenggorokan, pegal-pegal, atau merasa kelelahan. Hingga tahun 2023. ada sebanyak 6.811.780 kasus COVID-19 di Indonesia dengan angka kematian 161.865 orang.

5. Dengue

Dengue adalah virus utama yang menyebabkan penyakit demam berdarah lewat nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai 39 derajat celcius. Demam berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lainnya meliputi nyeri kepala menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, hingga bintik merah pada kulit. Di Indonesia, tahun 2024 menjadi puncak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan lebih dari 1.400 kematian.


(elk/up)

Read Entire Article