Kebanyakan orang tentu ingin memiliki gigi putih yang bersih dan sehat. Tapi terkadang, gigi yang bersih justru diganggu oleh perubahan warna yang kurang sedap dipandang.
Ternyata perubahan warna pada gigi bisa menunjukkan adanya masalah serius pada kesehatan. Oleh karena itu, mengetahui perbedaannya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit yang mengancam jiwa.
"Gigi Anda dapat mengungkapkan tanda-tanda peringatan dini jika Anda tahu apa yang harus dicari. Memeriksa gigi Anda secara teratur bisa menyelamatkan Anda dari masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari," kata teknolog gigi Allen Zhang, dikutip dari Daily Mail, Kamis (21/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gigi Kuning
Gigi kuning bisa disebabkan oleh banyak hal. Faktor yang paling umum adalah karena terlalu banyak mengonsumsi teh atau kopi.
Namun, menurut Zhang gigi berwarna kuning juga bisa menjadi tanda ada masalah pada organ hati atau liver. Ketika liver tidak bekerja dengan semestinya, ini dapat memicu penumpukan bilirubin, pigmen kuning dalam empedu, yang akhirnya memicu kekuningan.
2. Gigi Abu-abu Kusam
Selanjutnya adalah abu-abu kusam. Menurut Zhang, perubahan ini bisa menandakan gigi sudah 'mati' akibat trauma yang terjadi sebelumnya.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi sistemik seperti celiac, yang mengganggu pembentukan enamel dan memicu perubahan warna. Celiac merupakan kondisi autoimun ketika kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, sehingga merusak lapisan usus halus.
Perubahan kondisi gigi akibat celiac biasanya bersifat permanen. Tapi pasien dapat menggunakan beberapa teknik perawatan gigi untuk menutupi kondisi tersebut.
3. Gigi Berbintik atau Bergaris Coklat
Kemunculan bintik-bintik coklat pada gigi mungkin menjadi yang paling tidak nyaman untuk dipandang.
"Bintik coklat pada gigi, selain tidak enak dipandang, juga bisa menjadi tanda awal kerusakan gigi," ucap Zhang.
Garis-garis coklat pada gigi bisa menandakan fluorosis parah. Fluorosis merupakan kondisi yang disebabkan asupan fluoride berlebihan selama masa pembentukan gigi.
Penyebab utama fluorosis adalah penggunaan produk gigi yang mengandung fluoride secara tidak tepat seperti pasta gigi dan obat kumur. Terkadang, anak-anak menyukai rasa pasta gigi berfluoride sehingga mereka suka menelannya.
"Gigi Anda dapat mengungkap apa yang belum diceritakan tubuh Anda," tandas Zhang.
4. Gigi Hitam
Warna gigi juga bisa berubah menjadi hitam. Dikutip dari Healthline, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti gigi berlubang parah atau tambalan dan mahkota gigi mengandung perak sulfida.
Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh konsumsi suplemen zat besi cair secara berlebih.
(avk/kna)