Israel Serang Pangkalan Militer di Damaskus, Suriah

3 weeks ago 8
Pasukan keamanan Suriah berkumpul di dekat rambu jalan bertuliskan 'Kota Sweida' setelah bentrokan selama dua hari di Sweida, Suriah, Selasa (15/7/2025). Foto: Karam al-Masri/ REUTERSPasukan keamanan Suriah berkumpul di dekat rambu jalan bertuliskan 'Kota Sweida' setelah bentrokan selama dua hari di Sweida, Suriah, Selasa (15/7/2025). Foto: Karam al-Masri/ REUTERS

Pihak Israel mengatakan telah menyerang gerbang masuk markas besar militer Suriah yang berada di ibu kota negara, Damaskus.

Mengutip Reuters, Rabu (16/7), dua sumber keamanan Suriah justru mengatakan serangan itu telah menghantam kementerian pertahanan di ibu kota.

Sebelum serangan ini, militer Israel terlebih dahulu menyerang provinsi Sweida, Suriah. Serangan itu terjadi di tengah bentrokan yang pecah antara pejuang Druze dan suku Badui (Badawi atau Bedouin). Israel menyerang tank militer Suriah dengan alasan melindungi kelompok minoritas Druze.

Dikutip dari AP, Selasa (15/7), Druze di Israel dipandang sebagai kelompok minoritas yang loyal dan sering bertugas di angkatan bersenjata.

Media pemerintah SANA tidak memberikan detail apa pun terkait serangan tersebut. Namun, pemantau perang asal Inggris, Observatorium Suriah untuk HAM, mengatakan Israel menyerang tank milik militer ketika pasukan Suriah mulai bergerak masuk ke dalam kota Sweida.

 Sebastian Scheiner / POOL / AFPIsrael Katz. Foto: Sebastian Scheiner / POOL / AFP

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan militernya menyerang target di Suriah sebagai sebuah pesan dan peringatan jelas terhadap rezim Suriah.

"Kami tak akan membiarkan Druze di Suriah dirugikan," kata Katz.

Meski banyak penganut Druze di Suriah yang tidak ingin Israel ikut campur, tapi faksi-faksi minoritas juga menaruh kecurigaan terhadap pemerintahan baru di Damaskus, khususnya setelah serangan terhadap Alawi dan kelompok minoritas lainnya.

Untuk diketahui, Druze merupakan kelompok minoritas yang dimulai sebagai cabang Syiah pada abad ke-10. Separuh dari sekitar 1 juta penganut Druze di seluruh dunia tinggal di Suriah, dan sebagian tinggal di Lebanon dan Israel.

Penganut Druze juga tinggal di Dataran Tinggi Golan yang direbut Israel dari Suriah dalam perang pada 1967 dan dianeksasi pada 1981.

Read Entire Article