Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanDalam aksinya, mereka menyampaikan tiga tuntutan, di antaranya menolak status ojol menjadi pekerja, menolak opini potongan 10 persen, dan mendukung diterbitkannya perppu ojek online (Online). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSelain mengibarkan spanduk dan bendera, mereka memutar musik dan berjoget bersama di jalan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSebanyak 1.437 personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan demo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparanFoto: Iqbal Firdaus/kumparan
Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).
Dalam aksinya, mereka menyampaikan tiga tuntutan, yaitu menolak status ojol menjadi pekerja, menolak opini potongan 10 persen dari komisi aplikasi, dan mendukung diterbitkannya perppu ojek online.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi, Polri menurunkan 1.437 personel.
Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan