Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Bandara Fiumicino, salah satu pusat penyortiran pos Italia yang terletak di kawasan Fiumicino tampak lebih sibuk dari biasanya.
Deretan kontainer dan bundelan surat memenuhi ruangan. Ribuan surat dari berbagai penjuru dunia tiba setiap hari, semuanya ditujukan kepada Paus Leo XIV.
Setiap pagi, para petugas di pusat penyortiran mulai bekerja menyeleksi dan mengelompokkan surat-surat yang masuk. “Kami menerima ratusan surat per hari yang ditujukan kepada Paus, dengan puncaknya mencapai 100 kg per hari, dan rata-rata 500 hingga 550 kg per minggu,” ungkap Antonello Chidichimo, direktur pusat penyortiran pos Italia, dikutip dari AFP.
Surat-surat ini bukan sekadar dokumen biasa. Banyak di antaranya berisi harapan, doa, curahan hati, hingga permintaan penghiburan dari umat Katolik yang berasal dari berbagai belahan dunia. Mereka menulis dengan tangan, mencetak dari komputer, bahkan menyelipkan foto atau benda kecil yang sarat makna.
Fenomena ini muncul setelah Paus Leo XIV resmi menjabat sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada 18 Mei 2025, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Antusiasme umat terhadap pemimpin baru tampaknya luar biasa, tercermin dari derasnya volume surat yang mengalir setiap pekan ke Kota Vatikan melalui pusat penyortiran Fiumicino.
Di balik setiap amplop, tersembunyi kisah dan harapan dari individu yang berbeda-beda. Dan para pekerja di pusat pos itu, dengan teliti dan penuh tanggung jawab, memastikan setiap pesan sampai ke tujuannya, ke tangan pemimpin spiritual umat Katolik sedunia.