Duh! Muslim Makan Babi di Pesawat Gegara Pramugari Salah Info

1 day ago 1

Jakarta -

Seorang muslim tak sengaja makan daging babi yang disajikan di pesawat karena pramugari salah beri informasi. Begini kronologinya!

Muslim pasti ingin memastikan makanan yang dikonsumsi bebas dari kandungan babi dan alkohol. Apalagi ketika disajikan makanan di penerbangan pesawat.

Namun hal apes dialami oleh seorang pria muslim ketika menumpangi pesawat Singapore Airlines (SIA) menuju New York. Saat itu, ia duduk di kelas bisnis dan disajikan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Mothership (6/8), pria bernama Jiyad tersebut disajikan makanan berupa Grilled Mediterranean Salad with Prosciutto. Karena tak yakin apa itu Prosciutto, pria itu bertanya pada awak kabin.

Muslim Makan Babi di Pesawat Gegara Pramugari Salah InfoGrilled Mediterranean Salad with Prosciutto. Ilustrasi Foto: iStock

Awak kabin memastikan bahwa makanan itu bukan daging babi. Akhirnya ia pun memakan salad dengan topping Prosciutto tersebut. Namun ia merasa tidak familiar dengan rasa, aroma, dan teksturnya.

Kemudian, ia mencari tahu apa itu Prosciutto melalui Google dan menemukan bahwa makanan tersebut mengandung babi. Prosciutto adalah makanan khas Italia berupa ham mentah yang dikeringkan.

"Saya benar-benar terkejut," ujar Jiyad. Ia mengatakan selama ini dirinya telah menjadi seorang muslim yang taat selama lebih dari 3 dekade.

Jiyad pun langsung komplain ke awak kabin. Ketika dikonfrontasi, para awak kabin mengklarifikasi mereka mungkin salah mendengar pertanyaan Jiyad.

Muslim Makan Babi di Pesawat Gegara Pramugari Salah InfoProsciutto merupakan daging babi yang diawetkan dengan cara dikeringkan. Foto: iStock

Mereka kemudian mengakui awak kabin yang melayani adalah staf junior yang tidak tahu bahwa Prosciutto adalah babi. Setelah insiden malang tersebut, Jiyad mengajukan komplain ke SIA.

Sebagai kompensasi, Jiyad mendapat tawaran voucher KrisShop, ritel unggulan dari SIA senilai Rp 1,9 juta. Namun penawaran tersebut ditolak oleh Jiyad.

SIA sempat menaikan jumlah, tetapi tetap ditolak oleh Riyad. Jiyad menilai tak ada harga yang sebanding untuk insiden ini karena dianggap memalukan.

"Tidak ada orang beriman baik muslim, Yahudi, Hindu, dan lainnya akan sukarela melanggar hukum diet suci demi uang," tuturnya.

Jiyad lebih menekankan pada komitmen untuk memperbaiki menu dan memahami betapa seriusnya masalah ini. Apalagi tiket penerbangan yang dibeli terbilang tinggi, senilai Rp 127 juta.

Pasalnya, Jiyad telah memilih makanan halal sebelum melakukan penerbangan. SIA masih belum menjelaskan bagaimana awak kabin mereka tidak mengetahui hal mendasar seperti fakta bahwa prosciutto adalah daging babi.


(raf/adr)

Read Entire Article