Calon Ketua Umum Iluni UI Nomor 3 Usung Ide Asuransi untuk Alumni

Jakarta -

Kandidat Caketum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) nomor urut 3, Ivan Ahda menaruh perhatian terhadap topik kesehatan dan kesejahteraan para alumni. Menurutnya, The Commoners istilah para alumni UI, berhak untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang diwadahi oleh Iluni UI.

Ivan menjelaskan banyak alumni UI yang menjadi pelita harapan para keluarganya di dunia kehidupan. Bahkan banyak dari mereka yang bekerja ekstra keras dan kadang-kadang lupa dengan kesehatan diri sendiri demi memenuhi harapan dan kebutuhan keluarganya.

Untuk mewujudkan cita-cita akses layanan kesehatan bagi para alumni UI, Ivan menyempatkan diri untuk bertukar pandangan dengan manajemen Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yaitu Direktur Utama RSUI, dr. Kusuma Januarto, Sp.OG dan Direktur Transformasi & Pengembagan Usaha, Dr. Novita Dwi Istanti di Depok, beberapa waktu lalu.

"Saya 'menguji' ide program asuransi kesehatan alumni. Banyak di antara alumni UI yang bekerja sebagai freelancer dan kontributor individual, misalnya di industri ekonomi kreatif dan konsultan profesional, atau membangun usaha sendiri dengan skala rumahan," kata Ivan dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

Menurut Ivan, para alumni UI yang bekerja di sektor inilah yang rentan kesulitan untuk mengajukan asuransi kesehatan karena terbentur dengan peraturan korporasi. Jika Iluni UI bisa menjadi mitra perantara antara alumni yang membutuhkan dengan perusahaan asuransi dan fasilitas kesehatan, maka akan menghasilkan manfaat yang besar.

Dia menjelaskan, ada dua skema yang dibahas dengan kedua direktur RSUI terkait masalah ini. Pertama Iluni UI bisa memilih beberapa provider asuransi langsung bagi alumni yang membutuhkan. Sedangkan skema kedua, Iluni UI bertindak sebagai provider asuransi langsung bagi para alumninya.

"Pada skema pertama Iluni UI bertindak sebagai provider asuransi bagi para alumninya, ini skema yang tidak terlalu rumit. Sedangkan skema kedua lebih rumit dan butuh tulang punggung finansial yang kuat," tutup Ivan.

(ega/ega)