
Aktor Hamish Daud memutuskan untuk mengambil langkah tegas terkait sejumlah tudingan yang telah mencemarkan nama baiknya.
Bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Hamish resmi membuat laporan polisi terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh beberapa akun media sosial.
"Kami secara resmi sudah membuat laporan dengan UU ITE," ujar Sandy Arifin kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Walau laporan telah dibuat, Sandy mengatakan pihaknya masih akan mendalami pihak mana saja yang diduga terlibat.
"Kami masih mempelajari dan mendalami siapa-siapa saja akun tersebut," tutur Sandy Arifin.
"Ada sekitar 4 sampai 5 akun," timpal Hamish Daud.

Selain laporan ke polisi, Hamish juga menyampaikan somasi terbuka kepada pihak-pihak tersebut.
”Kami somasi secara terbuka juga kepada akun-akun yang mencemarkan nama baik klien kami," beber Sandy Arifin.
Suami penyanyi Raisa Andriana itu mengatakan bahwa awalnya ia tak mau merespons tuduhan yang diarahkan kepadanya. Saat itu ia meyakini bahwa hal tersebut hanyalah fitnah semata.
"Saya tadinya enggak kepikiran untuk membuat laporan ini, karena saya pikir fitnah dari 2023 itu kan memang enggak bener. Jadi ya ngapain saya ladeni?," ucap Hamish Daud.
Namun lama-lama, Hamish merasakan dampak dari tuduhan tersebut semakin meluas, hingga mengganggu berbagai aspek dalam hidupnya.
"Impactnya jadi ke nama baikku, ke pekerjaan, ke istri saya juga. Jadi, ya, memang sudah waktunya lurusin namaku," ungkap Hamish Daud.

Selain fitnah yang diperolehnya, Hamish menyebut ia juga mendapat tuduhan serius yang menyentuh ranah profesional dan personal.
"Fitnah yang keluar itu seputar saya pakai uang perusahaan dan tidak bayar gaji karyawan. Ada juga yang tentang pelecehan. Ada semua datanya di sini, yang aku bisa lurusin," kata Hamish Daud.
Karena itu, bagi Hamish laporan ini tak hanya untuk membersihkan nama baiknya, namun juga sebagai peringatan agar publik lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.
"Ya, ini ada dampak negatifnya ke nama baik saya maupun keluarga saya. Jadi, memang waktunya membuat laporan. Ini untuk contoh, jangan asal jatuhkan nama baik orang demi konten," pungkasnya.
Diketahui, Hamish Daud dituding sebagai sosok yang bertanggung jawab atas masalah gaji karyawan perusahaan startup yang pernah bekerja sama dengannya sejak 2022. Padahal, posisinya bukan sebagai direktur utama.
Hamish Daud menegaskan bahwa ia hanya melakukan tugasnya sebagai partner bisnis yang bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan perusahaan.
Akibat dari pencemaran nama baik ini, Hamish Daud mengakui alami kerugian secara materiil dan imateriil.