TKP Abu Bakar Ali Yogya Mulai Dibongkar Bertahap, Jukir dan Pedagang Berkemas

2 months ago 46

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Perhubungan DIY resmi memulai proses pembongkaran Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA), Kota Yogyakarta, secara bertahap mulai Senin (2/6). Warga yang selama ini beraktivitas di area tersebut, termasuk juru parkir (jukir) dan pedagang, akan direlokasi sementara ke eks Menara Coffee yang berjarak sekitar 650 meter dari lokasi parkir ABA.

Pantauan Pandangan Jogja di eks Menara Coffee menunjukkan bahwa papan nama “Menara Kopi Malioboro” telah diganti menjadi “Area Parkir Malioboro”. Di bagian depan bangunan juga terlihat tambahan struktur seluas 31 x 11 meter.

Secara keseluruhan, bagian depan bangunan mencakup area seluas sekitar 1.961,6 meter persegi (ukuran 45,2 x 43,4 meter). Hingga Senin siang, belum tampak pedagang yang memindahkan barang dagangannya ke lokasi tersebut. Beberapa orang yang mengaku sebagai jukir terlihat tengah melakukan survei lapangan.

Tak lama kemudian, sejumlah warga yang berasal dari usaha kuliner di ABA tiba di lokasi. Beberapa terlihat mengukur area lapang menggunakan meteran, sementara lainnya berdiskusi mengenai sistem pembagian lapak.

Bagian dalam bangunan eks Menara Coffee masih tampak kosong dan didominasi ruang terbuka. Sementara itu, bagian belakang bangunan merupakan sebidang tanah kosong seluas 35,6 x 16,8 meter. Di sisi samping, terdapat pula area kosong berukuran 53,2 x 13,5 meter.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, mengonfirmasi bahwa lahan-lahan kosong tersebut akan difungsikan sebagai area parkir kendaraan.

“Nggih (saat dikonfirmasi),” ujar Erni saat dihubungi Pandangan Jogja, Senin (2/6).

Di lokasi TKP ABA, kondisi terlihat sepi. Area sekeliling sudah dipagari seng, dan tidak tampak kendaraan wisatawan yang terparkir di lantai dua. Akses keluar juga telah ditutup menggunakan road barrier.

Beberapa pedagang oleh-oleh tampak tengah membereskan dagangannya. Salah satunya, Sri, mengatakan bahwa ia mulai berkemas, tetapi belum langsung memindahkan barang ke lokasi relokasi.

“Ini mau kemas-kemas dulu, tapi nanti barangnya dibawa ke rumah,” kata Sri.

Read Entire Article