Takeyuki Oya Ingin Tim Indonesia Bisa Bersaing di Asia

Pemain Persib Bandung Roby Darwis berebut bola dengan pemain Lion City Sailors Singapura Sergio Perez pada pertandingan AFC Champions League Two Group F di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

PT LIB resmi menggaet Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Kompetisi dan Operasional PT LIB pada Senin (7/7). Pria yang telah berpengalaman selama 16 tahun bekerja di Liga Jepang itu berharap tim Indonesia bisa berbicara banyak di Asia.

Saat ini, tim-tim Liga 1 masih kesulitan jika harus bersaing di kompetisi resmi level Asia yang diselenggarakan AFC. Oya memahami hal itu dan berharap ke depannya level Liga 1 dan semua tim bisa meningkat dalam 2 tahun.

"2027? Dua tahun ya? Ya. Jadi menurut saya tim teratas Liga Indonesia seharusnya memainkan kompetisi yang lebih baik di AFC.

"Jadi sekarang hanya ACL 2 [AFC Champions League Two] dan AFC Challenge League. Tapi seharusnya, setidaknya satu tim dikualifikasikan ke play-off ACL Elite. Dan selalu seperti finalis ACL 2. Jadi saya ingin kelompok teratas lebih kompetitif di kompetisi kelompok AFC," tambahnya.

Takeyuki Oya diperkenalkan jadi GM Kompetisi & Operasional PT LIB di Jakarta pada Senin (7/7/2025). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Musim 2025/26, hanya 2 tim Liga 1 yang berkesempatan main di level Asia. Ada Persib Bandung selaku juara yang akan bertanding di playoff ACL 2. Mereka akan melawan Manila Digger asal Filipina pada 13 Agustus nanti.

Sementara, runner up Liga 1 2024/25 yakni Dewa United sudah pasti masuk babak grup AFC Challenge. Pembagian grup untuk saat ini belum ditentukan.