Sempat Heboh Biaya Tambahan, Kamar Hotel Pekalongan Masih Dijual Rp 126 Ribu

1 day ago 10

Pekalongan -

Hotel Indonesia Syariah Pekalongan kembali menjadi sorotan. Meski viral karena menarik biaya tambahan, harga kamar di bawah Rp 150 ribu masih muncul di aplikasi pemesanan online.

Dilansir detikjateng, Selasa (19/8/2025) pukul 16.20 WIB, di situs Agoda harga kamar paling murah di hotel itu adalah Rp 126.738, sedangkan di Priceline Rp 147.203. Harga di kedua aplikasi itu di bawah rate offline, yakni Rp 150 ribu.

Saat dimintai konfirmasi manajemen hotel, Ariyesti, membenarkan nominal yang tercantum dalam sejumlah aplikasi pemesanan online (OTA) masih di bawah harga sewa seharusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kita terus berbenah untuk memperbaiki dan memaksimalkan layanan hotel. Kita telah koordinasi dengan RedDoorz, selaku agen resmi kita," kata Ariyesti saat dihubungi detikjateng, sore ini.

Ariyesti mengatakan dari hasil koordinasi itu muncul kesepakatan baru. Manajemen Hotel Indonesia Syariah tidak akan mengenakan biaya tambahan ke tamu jika ada selisih harga kamar dari yang mereka tawarkan.

"Kebijakan baru dari pihak hotel, setelah kita lakukan koordinasi demi meningkatkan layanan, kita tidak akan meminta dari tamu, jika ada selisih harga. Kita akan menanyakan ke agennya, sehingga peristiwa kemarin tidak terjadi lagi," kata dia.

"Kita tidak akan meminta uang tambahan ke tamu, karena selisih harga dari aplikasi dengan harga hotel," dia menambahkan.

Ya, video rekaman cekcok seorang tamu dengan pihak hotel soal selisih harga hotel dengan platform di aplikasi Traveloka viral. Tamu yang merekam video itu mengaku kecewa ketika diminta biaya tambahan saat check in hotel.

Harga kamar yang ia pesan lewat aplikasi Traveloka, seharusnya sudah final dan tidak ada biaya lain. Hingga akhirnya ia terpaksa lebih memilih pindah hotel lainnya, malam itu juga.

Sementara itu, pihak hotel juga kukuh dengan aturan hotel yang ada, yakni kebijakan harga minimal Rp 150 ribu untuk kamar. Jika harga pemesanan melalui aplikasi di bawah nominal itu, maka tamu dikenakan biaya tambahan.

Dalam kasus Rabu malam (13/8) itu, harga kamar Rp 130 ribuan sehingga ada selisih Rp 10.224 yang harus dibayar di front office (FO). Setelah video itu viral, pihak Hotel Indonesia Syariah di Kota Pekalongan menyampaikan permintaan maaf terbuka. Pihak hotel dan tamu tersebut disebut akan bertemu.

"Ya, kita telah meminta maaf atas peristiwa tersebut pada PHRI, Disparbud Kota Pekalongan, Wali Kota Pekalongan dan pihak lainnya yang terkait," kata pengelola Hotel Indonesia Syariah, Ariyesti, saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/8).

***

Selengkapnya klik di sini.


(fem/fem)

Read Entire Article