Purbaya Ungkap Strategi Jaga APBN Aman Biayai MBG-Kopdes Merah Putih

1 week ago 6

Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan sejumlah strategi agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehat dan berkelanjutan. Strategi ini lahir dengan mencermati dinamika perekonomian dan tantangan yang dihadapi.

Purbaya mengatakan, strategi ekonomi dan fiskal 2026 diarahkan untuk mendukung kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi dalam rangka menuju Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera. Sejalan dengan hal tersebut, RAPBN 2026 difokuskan untuk mendukung delapan agenda prioritas.

Sebanyak delapan agenda prioritas itu antara lain ketahanan pangan, ketahanan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan bermutu, kesehatan berkualitas, pembangunan desa Koperasi dan UMKM, penguatan pertahanan semesta, dan akselerasi investasi dan perdagangan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar APBN mampu merespons dinamika perekonomian dan menjawab tantangan serta mendukung agenda pembangunan, maka APBN akan terus dijaga agar tetap sehat dan berkelanjutan," kata Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).

Strategi APBN Sehat dan Berkelanjutan

Untuk mewujudkan hal tersebut, sejumlah strategi akan ditempuh. Strategi pertama, pemerintah akan meningkatkan belanja yang berkualitas dengan mendorong agar belanja berfokus pada delapan agenda prioritas, efisien produktif dan sinergi, sehingga dapat memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perekonomian.

Kedua, optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim investasi serta mendorong efektivitas reformasi perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan, mendorong agar sistem perpajakan kompatibel dengan struktur perekonomian dan sistem perpajakan global.

"Sehingga, mendorong optimalisasi pengolahan sumber daya alam, aset negara, dan inovasi layanan," ujarnya.

Strategi ketiga, mendorong pembiayaan yang inovatif dan berlanjutan. Purbaya menjelaskan, hal ini ditempuh dengan mengendalikan utang dalam batas aman, mensinergikan peran Danantara untuk akselerasi investasi produktif, dan memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) untuk mengantisipasi ketidakpastian.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan memperkuat koordinasi dan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan dalam mendukung stabilitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

"Melalui pengelolaan APBN yang sehat tersebut, maka tiga fungsi utama APBN yaitu alokasi, stabilisasi, dan distribusi dapat berfungsi efektif untuk mendukung berbagai program pemerintah, meredam dari berbagai goncangan, dan meningkatkan kesejahteraan demi mencapai cita-cita bangsa. Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera," kata dia.


(shc/ara)

Read Entire Article