Produksi Beras Naik, tapi Harga di Penggilingan-Eceran Malah Terbang

2 days ago 2
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Juni 2025 naik mencapai 2,28 juta ton atau bertambah 8,82% dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 2,10 juta ton.

Peningkatan ini didorong oleh prediksi produksi padi Juni yang diperkirakan mencapai 3,96 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka itu naik 8,81% dibandingkan Juni 2024 sebesar 3,64 juta ton GKG.

"Sejalan dengan gambaran produksi padi, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Juni 2025 diperkirakan sebesar 2,28 juta ton atau meningkat sebesar 8,82% dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 2,10 juta ton," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPS juga mencatat angka sementara produksi beras Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 19,16 juta ton atau meningkat 13,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu potensi produksi beras sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan mencapai 9,08 juta juta ton atau meningkat 0,91 juta ton sebesar 11,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Selaras dengan produksi padi potensi produksi beras ini juga dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini luas panen dan produktivitas hasil amatan lapangan," terangnya.

Harga Beras Sumbang Inflasi Juni

Inflasi pada Juli 2022 sebesar 4,94% menjadi rekor tertinggi sejak Oktober 2015. Harga komoditas pun menjadi naik. Ilustrasi/Foto: A.Prasetia/detikcom

Sebelumnya, BPS mencatat harga beras menyumbang inflasi pada Juni 2025. Pada Juni 2025 terjadi inflasi 0,19% secara bulanan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025.

Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,04%. Komoditas lainnya yang juga memberikan andil inflasi adalah tarif angkutan udara dengan andil 0,04%, cabai rawit dengan andil inflasi 0,03%. Lalu ada bawang merah, tomat, dan emas perhiasan dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02%.

Harga beras per Juni 2025, baik di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran, kompak mengalami kenaikan. Harga harga beras di eceran naik 1,00% secara bulanan (month to month/mtm) dan 3,38% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 14.967 per kg.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras grosir naik 1,78% secara bulanan dan naik 4,16% secara tahunan menjadi Rp 13.979 per kg. Sedangkan harga beras penggilingan terus menunjukkan tren kenaikan, naik 2,05% secara bulanan dan naik 3,62% secara tahunan.

Simak juga Video: Mentan Sebut 16 Perusahaan Sudah Diperiksa Terkait Beras Oplosan

(ada/ara)

Read Entire Article