Prabowo Dapat Laporan Dokter Spesialis di RI Kurang, Masih Butuh 70 Ribu

12 hours ago 4

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyoroti tantangan masih kurangnya dokter spesialis di Indonesia. Ia menyebut hingga saat ini, Indonesia masih kekurangan 70 ribu dokter spesialis.

Jumlah tersebut sangat besar mengingat produksi dokter umum dan spesialis di Indonesia sebenarnya masih tergolong rendah. Oleh karena itu, Presiden Prabowo menyebut pihaknya akan terus melakukan usaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhannya.

"Saya dapat laporan kita kekurangan 70 ribu dokter spesialis. Kita harus mengejar itu, hari ini saya dapat laporan kita menghasilkan dokter umum hanya 12 ribu satu tahun, spesialis 2.700," kata Presiden Prabowo dalam acara Peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Presiden Prabowo, diperlukan langkah-langkah tidak biasa untuk meningkatkan produksi dokter spesialis. Ia menyebut perlu waktu 35 tahun untuk bisa memenuhi jumlah kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.

Kondisi ini juga belum ditambah dengan dokter-dokter spesialis yang pensiun sepanjang periode waktu tersebut.

"35 tahun baru terisi (dokter spesialis), tapi yang sekarang sudah nggak ada. Makanya kita harus berupaya dengan langkah-langkah yang tidak bisa langkah normatif. Mengejar pembangunan Indonesia, mengejar kesejahteraan Indonesia tidak bisa business as usual, tidak bisa. We have to work harder, we have to do our best," tandasnya.


(avk/kna)

Read Entire Article