PM Inggris: Situasi Gaza Memburuk dari Hari ke Hari

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Foto: Henry Nicholls/Pool via REUTERS

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kondisi di Gaza makin memburuk, Senin (2/6). Sampai sekarang Israel masih membatasi jumlah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Atas krisis berkelanjutan itu Starmer meminta ada jaminan agar Gaza bisa mendapat bantuan kemanusiaan sesegera mungkin.

"Situasi di Gaza tidak dapat ditoleransi, dan semakin memburuk dari hari ke hari," kata Starmer kepada wartawan di Skotlandia seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan Starmer disampaikan sebagai respons atas pertanyaan jurnalis Skotlandia terkait apakah Inggris akan bertindak membantu penanganan Gaza yang terancam kelaparan.

Ia lalu memastikan, Inggris siap mengajak negara Barat lain membantu Gaza keluar dari krisis.

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 14 Mei 2025. Foto: REUTERS/Mahmoud Issa

"Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan sekutu untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan harus disalurkan dengan cepat dan dalam jumlah yang tidak dapat disalurkan saat ini, yang menyebabkan kehancuran total," tambahnya.

Inggris dikenal sebagai salah satu sekutu Israel. Namun, lantaran ancaman kelaparan di Gaza sejumlah sekutu Israel mulai mengecam negara tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan kerap berkomentar keras soal tindakan Israel di Gaza. Ia bahkan menyebut Prancis akan mengakui Palestina pada Juni ini.

Sedangkan sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat lewat Presiden Donald Trump, mengaku prihatin dengan ancaman kelaparan di Gaza.