Pemprov DKI Jakarta Fasilitasi UMKM Dapatkan Sertifikasi Halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pemprov DKI Jakarta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperoleh sertifikasi halal melalui dua cara, salah satunya adalah pendaftaran daring di Sistem Informasi Halal (SIHALAL). Begini cara dapatkan sertifikasi halal untuk UMKM di Jakarta

Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Abbas, menjelaskan, "Bisa mendaftar secara daring melalui Sistem Informasi Halal atau SIHALAL yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama di situsnya ptsp.halal.go.id," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/8).

Abbas menambahkan bahwa Pemprov DKI juga memfasilitasi UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur untuk mendapatkan sertifikasi halal. "UMKM Jakarta yang telah bergabung di program Jakpreneur itu bisa mendapatkan fasilitas sertifikasi halal ini secara gratis difasilitasi Dinas PPKUKM dengan cara mendaftarkan diri melalui tim pendamping di kewirausahaan di masing-masing dinas pengampunya," jelas dia.

Upaya ini, lanjut Abbas, adalah bagian dari rencana strategis Pemprov DKI untuk mengembangkan industri halal di ibu kota. Sertifikasi halal memberikan nilai tambah pada produk UMKM yang dijual, meningkatkan daya saing di pasar domestik dan global.

Hingga saat ini, Pemprov DKI melalui Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) telah memfasilitasi lebih dari 13 ribu UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. "Insya Allah tahun ini kami menargetkan lebih dari dua ribu untuk penerbitan sertifikasi halal untuk para UMKM kita (DKI Jakarta)," kata Abbas.

Pemprov DKI juga menyediakan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM melalui sektor industri halal seperti makanan, minuman, fesyen, dan pariwisata. Ini termasuk pendampingan keuangan agar UMKM bisa tumbuh, memiliki daya saing, dan berharap besar untuk bersaing di pasar global. "Dari mulai pendaftarannya, melalui program Jakpreneur, bahkan sampai kepada penyusunan laporan, supaya bisa lebih bankable," ujar Abbas.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara