
Pemerintah mengucurkan 5 stimulus pada bulan Juni sampai Juli untuk menjaga daya beli dan stabilisasi ekonomi. Salah satu dari stimulus tersebut adalah bantuan pangan berupa 10 kg beras per bulan dalam periode stimulus tersebut.
Untuk hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras yang ada saat ini cukup untuk digunakan dalam penyaluran bantuan pangan 10 kg beras kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Stok kita cukup aman karena yang kita akan keluarkan hanya 360 ribu ton dan kemungkinan bulan ini serapannya bisa 400-500 ribu ton,” kata Amran dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (2/6).
Untuk stok beras, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton. Capaian ini merupakan yang pertama kalinya sejak Perum Bulog didirikan pada tahun 1969. Untuk bantuan pangan yang masuk ke dalam stimulus, Amran mengungkap jumlah beras yang dibutuhkan sekitar 360 ribu ton.
Amran juga menjelaskan strategi penyaluran bantuan pangan tersebut. Strategi tersebut dirumuskan Amran agar Nilai Tukar Petani (NTP) beras dapat terjaga.
“Alhamdulillah, sekarang ini bulan Mei NTP-nya naik 121, jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” kata Amran.
Strategi pertama adalah dengan membagikan bantuan pangan ke daerah-daerah yang tidak menghasilkan beras atau minim menghasilkan beras. Amran memberi contoh beberapa daerah tersebut adalah Papua dan Maluku.

“Kita distribusi ke sana, bisa sekaligus 2 bulan. Kemudian yang kedua adalah daerah perkotaan yang juga tidak menghasilkan beras,” ujarnya.
Selain itu, strategi selanjutnya adalah membagikan bantuan tersebut kepada daerah di mana harga beras di sana sudah berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan.
Sebelumnya, pemerintah memberi 5 insentif stimulus yang meliputi diskon transportasi, diskon tarif tol, penebalan bantuan sosial, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sampai Perpanjangan Diskon Iuran Jaminan Kehilangan Kerja (JKK).
Bantuan pangan beras 10 kg kepada 18,3 juta KPM masuk ke dalam penebalan bantuan sosial. Selain beras, KPM juga menerima tambahan kartu sembako sebanyak Rp 200 ribu per bulan selama bulan Juni sampai Juli. Untuk insentif penebalan bantuan sosial, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 11,93 triliun.