
Kemendikdasmen tengah menyiapkan program pelatihan bagi para guru agar mampu mengajarkan materi koding dan kecerdasan artifisial (AI). Hal itu disampaikan Mendikdasmen, Abul Muti, di acara Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional, Senin (26/5).
“Yang juga akan kami perkenalkan dan mulai diajarkan secara bertahap sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ini adalah mata pelajaran koding dan kecerdasan artificial,” kata Abdul Muti dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, naskah akademik dan uji publik untuk program tersebut sudah dipersiapkan, termasuk pelatihan bagi para guru.
“Semua yang berkaitan dengan kesiapan-kesiapan teknis baik naskah akademik, uji publik dan juga pelatihan guru sudah juga akan dilakukan dan mudah-mudahan pada tahun ajaran baru koding dan kecerdasan artificial mulai diberlakukan di sekolah-sekolah kita,” jelasnya.
Abdul Muti berharap para guru dapat segera beradaptasi dengan kurikulum baru ini untuk mempersiapkan generasi Indonesia menghadapi tantangan global.
Sebelumnya, terkait peraturan tentang kurikulum koding dan AI saat ini sedang tahap harmonisasi di tingkat Kementerian Hukum. Mu'ti segera menerbitkan Permendikdasmen apabila tahap harmonisasi di Kementerian Hukum selesai dan berjalan lancar.
"Koding dan AI naskah akademiknya sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publik juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbit peraturan menteri setelah ada harmonisasi dari kementerian hukum," katanya usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5).
Salah satu poin isi peraturan itu adalah kurikulum ini bersifat pilihan bagi siswa kelas 5 SD sampai dengan SMA/SLTA.
"Kami sampaikan bahwa program koding dan AI ini menjadi pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 atau kelas 5, di peraturan kami mulai kelas 5 sampai tingkat SLTA," sambungnya.