Lembaga Norwegia Stop Investasi di Perusahaan AS-Jerman Penjual Senjata Israel

1 month ago 7
Bendera Israel terlihat di kendaraan militer saat melewati perbatasan Israel setelah meninggalkan Gaza selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERSBendera Israel terlihat di kendaraan militer saat melewati perbatasan Israel setelah meninggalkan Gaza selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS

Lembaga dana investasi terbesar di Norwegia, KLP, menyatakan tidak akan berbisnis dengan dua perusahaan yang menjual peralatan ke militer Israel, karena peralatan itu kemungkinan digunakan untuk berperang di Gaza.

Kedua perusahaan itu adalah Oshkosh Corporation asal AS yang fokus pada truk dan kendaraan militer, dan ThyssenKrupp asal Jerman yang membuat berbagai produk mulai dari hingga kapal perang.

"Pada Juni 2024, KLP mempelajari laporan dari PBB bahwa sejumlah perusahaan menyuplai senjata atau peralatan kepada [militer Israel] dan senjata tersebut digunakan di Gaza," kata kepala yang bertanggung jawab atas investasi di KLP Kapitalforvaltning, Kiran Aziz, dalam pernyataannya, dikutip dari Al Jazeera, Senin (30/6).

"Kesimpulan kami adalah Oshkosh dan ThyssenKrupp melanggar pedoman investasi kami yang bertanggung jawab," kata pernyataan itu lagi.

"Kami kemudian memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari lingkungan investasi kami," tegas KLP.

Anggota militer Israel berdiri di samping kendaraan lapis baja, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, Senin (30/9/2024). Foto: Gil Eliyahu/REUTERSAnggota militer Israel berdiri di samping kendaraan lapis baja, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, Senin (30/9/2024). Foto: Gil Eliyahu/REUTERS

Berdasarkan laporan, KLP memiliki investasi senilai USD 1,8 juta di Oshkosh dan hampir USD 1 juta di ThyssenKrupp hingga Juni 2025.

KLP mengatakan telah menghubungi kedua perusahaan sebelum membuat keputusan.

"Oshkosh mengkonfirmasi pihaknya telah dan terus menjual peralatan yang digunakan [militer Israel] di Gaza -- sebagian besar adalah kendaraan dan suku cadangnya," kata KLP.

Sementara, ThyssenKrupp mengatakan bahwa perusahaannya memiliki hubungan jangka panjang dengan militer Israel. ThyssenKrupp juga telah mengirim 4 kapal perang tipe Sa'ar 6 kepada Angkatan Laut Israel di periode November 2020 hingga Mei 2021.

Perusahaan asal Jerman itu juga mengatakan berencana untuk mengirim kapal selam ke Angkatan Laut Israel akhir tahun ini.

 Ronen Zvulun/ReutersTentara Israel bersiap memasuki Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 13 Desember 2023. Foto: Ronen Zvulun/Reuters

KLP kemudian mengatakan baik Oshkosh dan ThyssenKrupp gagal mendokumentasikan uji tuntas yang diperlukan terkait potensi keterlibatan mereka dalam pelanggaran hukum humaniter.

"Perusahaan memiliki tugas independen untuk melakukan uji tuntas guna menghindari keterlibatan mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter," katanya.

KLP merupakan lembaga investasi yang didirikan pada tahun 1949 dan merupakan dana investasi terbesar di Norwegia.

KLP mengawasi dana sebesar hampir senilai USD 114 miliar. Dana investasi publik ini dimiliki oleh kotamadya dan bisnis di sektor publik dan memiliki skema investasi yang mencakup sekitar 900 ribu orang, yang sebagian besar merupakan pekerja kotamadya.

Read Entire Article