Jakarta -
Keseruan dan rehat dari rutinitas tentu jadi yang utama saat staycation. Namun yang masih jadi perbincangan yaitu pemberian tip kepada housekeeping.
Menurut survei dari Bankrate, sebuah perusahaan iklan AS, hanya 23% tamu hotel yang memberikan tip kepada housekeeping hotel, seperti dikutip dari Southern Living, pada Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa alasan mengapa sedikit tamu hotel yang memberikan tip kepada housekeeper atau petugas kebersihan. Salah satunya adalah ketidaktahuan akan aturan etiket ini.
Berbeda dengan valet dan bellboy yang berinteraksi langsung dengan tamu, kita jarang sekali bertatap muka dengan pembantu rumah tangga. Kerja keras mereka bisa mudah terlupakan saat tamu terburu-buru check-out.
Housekeepr adalah salah satu profesional industrial jasa yang melakukan pekerjaan di kamar tidur hotel. Mereka merapikan seprai, menyedot debu, hinga menggosok kamar mandi.
Inilah alasan mengapa tamu perlu memberi tip kepada housekeeper.
Ada beberapa panduan untuk memberi tip kepada housekeeper di hotel secara internasional. Untuk hotel kelas menengah atau bisnis, sebaiknya tamu memberi tip sebesar USD 1-5 atu Rp 15.000-100.000 ribuan.
Untuk hotel mewah yang stafnya menawarkan layanan kebersihan harian dan layanan merapikan tempat tidur setiap malam, tamu sebaiknya memberi sedikit lebih banyak.
Untuk rumah dan vila, atau suite besar dengan beberapa kamar yang perlu dibersihkan, pertimbangkan untuk memberi tip antara USD 10-20 atau Rp 150.000-350.000.
Sebagai aturan praktis, semakin berantakan kamar tamu, maka semakin besar pula tip yang harus berikan.
Jika tamu memiliki balita yang sangat ingin makan sendiri, disarankan memberikan tip tambahan sebesar Rp 100.000. Hal yang sama berlaku jika Anda bepergian dengan binatang peliharaan. "Sebaiknya berikan tip setiap hari jika kamar Anda dibersihkan secara rutin," saran perusahaan itu.
(bnl/ddn)