Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menegaskan belum mengizinkan maskapai Wings Air untuk terbang dari Bandara Husein Sastranegara.
"Prinsipnya masih belum kita kasih (izin) untuk penerbangan dari (dari Bandara Husein Sastranegara) Bandung ya," kata Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud Kemenhub Agustinus Budi Hartono ditemui di sela Press Background Konektivitas Antarwilayah untuk Pemerataan Ekonomi di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Dia menyampaikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub hingga kini belum memberikan izin operasional penerbangan bagi maskapai tersebut dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu diambil karena pemerintah saat ini memprioritaskan pengembangan layanan penerbangan di Bandara Kertajati Majalengka.
"Ya, alasannya tahu kan, yang kita juga usahakan kalau bisa ya Kertajati bisa ini dulu lah, ada penerbangan ini," ujar dia.
Maskapai Wings Air sebenarnya sudah mengajukan permohonan izin. Hanya saja Ditjen Hubud Kemenhub belum memberikan, dengan alasan masih ingin mendorong optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
"Wings sudah ngajuin, sudah ngajuin, baru Wings yang ngajuin," jelasnya.
Pembangunan Bandara Kertajati Menelan Biaya Besar, Sayang Kalau Tidak Dimanfaatkan
Pemerintah menegaskan pembangunan Bandara Kertajati telah menggunakan biaya yang sangat besar sehingga penggunaannya harus benar-benar dimaksimalkan demi kepentingan transportasi udara nasional.
Operasional Bandara Kertajati harus dioptimalkan agar investasi besar yang telah dikeluarkan tidak sia-sia serta mampu memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian.
"Bagaimanapun kan pembangunan bandara sana (Kertajati) kan juga cukup besar ya (anggaran pembangunannya). Tapi sayang kalau tidak kita manfaatkan bandara tersebut," imbuh Agustinus.
Sebelumnya Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan menyebut hanya tinggal menunggu satu surat dari pemerintah pusat untuk membuka kembali penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara.
"Mudah-mudahan sih, katanya tinggal menunggu satu surat saja. Tapi memang prosesnya kadang lama," kata Farhan di Bandung, Kamis (21/8/2025).
Farhan mengungkapkan sejak bandara tersebut berhenti beroperasi untuk penerbangan reguler, jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara mengalami penurunan.
Menurut dia, banyak wisatawan yang tetap memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, dibanding menggunakan Bandara Kertajati, sehingga nilai ekonomi justru mengalir ke Jakarta.
"Nyatanya, orang tetap ingin datang ke Bandung. Tapi karena (Bandara) Husein ditutup, mereka mendarat di Jakarta. Untungnya ke siapa? Ke Jakarta, bukan ke Jawa Barat," kata Muhammad Farhan.
Simak Video "Video Berantas Tuntas Truk ODOL: Cari Solusi Bukan Cuma Sanksi"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)