Inovasi Hijau, Olah Sampah Jadi Produk Kerajinan Bernilai Ekonomi

19 hours ago 3

Anggota Bank Sampah Resik Becik membuat tas anyaman berbahan baku sampah kertas di Bank Sampah Resik Becik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Rumah kreatif Bank Sampah Resik Becik dalam sebulan mampu mengolah 500-700 kilogram sampah plastik, kertas, dan minyak jelantah untuk diproduksi menjadi berbagai kreasi kerajinan seperti tas, dompet, topi, gantungan kunci, lilin jelantah, hiasan dinding dan meja yang dijual Rp5 ribu hingga Rp700 ribu dan dipasarkan ke daerah Kabupaten/Kota Semarang serta dibeli wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke bank sampah itu. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/sgd

Anggota kelompok bank sampah memilah sampah plastik sebelum diolah menjadi kerajinan di Bank Sampah Resik Becik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Anggota Bank Sampah Resik Becik membuat tas anyaman berbahan baku sampah kertas di Bank Sampah Resik Becik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Rumah kreatif Bank Sampah Resik Becik dalam sebulan mampu mengolah 500-700 kilogram sampah plastik, kertas, dan minyak jelantah untuk diproduksi menjadi berbagai kreasi kerajinan seperti tas, dompet, topi, gantungan kunci, lilin jelantah, hiasan dinding dan meja yang dijual Rp5 ribu hingga Rp700 ribu dan dipasarkan ke daerah Kabupaten/Kota Semarang serta dibeli wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke bank sampah itu. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/sgd

Rumah kreatif Bank Sampah Resik Becik dalam sebulan mampu mengolah 500-700 kilogram sampah plastik, kertas, dan minyak jelantah untuk diproduksi menjadi berbagai kreasi kerajinan seperti tas, dompet, topi, gantungan kunci, lilin jelantah, hiasan dinding dan meja. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Anggota Bank Sampah Resik Becik membuat tas anyaman berbahan baku sampah kertas di Bank Sampah Resik Becik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Rumah kreatif Bank Sampah Resik Becik dalam sebulan mampu mengolah 500-700 kilogram sampah plastik, kertas, dan minyak jelantah untuk diproduksi menjadi berbagai kreasi kerajinan seperti tas, dompet, topi, gantungan kunci, lilin jelantah, hiasan dinding dan meja yang dijual Rp5 ribu hingga Rp700 ribu dan dipasarkan ke daerah Kabupaten/Kota Semarang serta dibeli wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke bank sampah itu. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/sgd

Karya daur ulang sampah itu dijual Rp5 ribu hingga Rp700 ribu dan dipasarkan ke daerah Kabupaten/Kota Semarang serta dibeli wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke bank sampah tersebut. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
 

Read Entire Article