Foto: Cerdas Bencana Sejak Kecil, Anak-Anak Antusias Ikuti Edukasi di BPBD DKI

4 weeks ago 12

Suasana antusias tampak di Galeri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

Sejumlah anak mengikuti sesi edukasi tanggap bencana yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya literasi kebencanaan yang menyasar usia dini selama masa libur sekolah.

Dalam sesi edukatif tersebut, para peserta diperkenalkan pada berbagai jenis bencana alam maupun nonalam yang kerap terjadi di wilayah perkotaan seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.

Anak-anak juga diajarkan langkah-langkah mitigasi, cara memberikan pertolongan pertama (P3K), serta berlatih secara langsung melalui simulasi penyelamatan diri.

Para petugas BPBD DKI Jakarta memberikan penjelasan dengan pendekatan visual dan praktik langsung agar materi lebih mudah dipahami anak-anak. Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah simulasi evakuasi saat terjadi gempa bumi, mereka diajak melatih respons cepat dan aman saat gempa mengguncang.

“Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran dan kesiapsiagaan sejak dini. Anak-anak harus tahu bagaimana menyelamatkan diri, tidak panik, dan memahami bahaya yang mungkin terjadi di sekitar mereka,” ujar salah satu fasilitator dari Galeri BPBD DKI Jakarta.

Selama periode 1 hingga 10 Juli 2025, tercatat 390 pengunjung telah mendatangi Galeri BPBD melalui sistem reservasi yang dibuka melalui akun Instagram resmi @literasibpbddki. Mayoritas pengunjung merupakan rombongan sekolah, kelompok belajar, serta keluarga yang ingin mengisi liburan dengan kegiatan edukatif dan bermanfaat.

Galeri BPBD DKI Jakarta menjadi salah satu ruang pembelajaran publik yang terbuka dan ramah anak. Dengan desain interaktif dan konten edukatif berbasis pengalaman langsung, galeri ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang lebih siap dan sadar terhadap potensi bencana di lingkungan mereka.

Upaya ini sejalan dengan strategi Pemprov DKI dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat perkotaan terhadap bencana, dimulai dari literasi paling dasar, yaitu mengenal risiko dan tahu cara bertindak.