Eva Dwiana Temui Gubernur Lampung, Bahas Sekolah Siger hingga Persoalan Sampah

3 weeks ago 3
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung menyampaikan empat isu prioritas kepada Pemerintah Provinsi Lampung dalam pertemuan antara Wali Kota Eva Dwiana dan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, di ruang kerja Gubernur Lampung, pada Senin (14/7).

Empat isu tersebut meliputi pendirian SMA Siger, pajak daerah, regulasi pengelolaan air bawah tanah dan pengelolaan sampah.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, Pemkot saat ini sedang berupaya merealisasikan program Sekolah Siger yang ditujukan bagi siswa putus sekolah, sekaligus mempersiapkan regulasi pendukung di bidang lingkungan dan perpajakan.

“Alhamdulillah, Bunda Eva hari ini bisa bertemu Pak Gubernur. Ada empat poin yang kita sampaikan: pertama Sekolah Siger, kedua masalah sampah, ketiga pajak, dan terakhir air bawah tanah,” kata Eva, usai bertemu dengan Gubernur Lampung.

Ia menyampaikan, Gubernur Lampung memberikan dukungan terhadap keempat isu tersebut, terutama program pendidikan untuk anak-anak yang selama ini tidak bersekolah.

“Mudah-mudahan Sekolah Siger tahun ajaran ini sudah bisa mulai terealisasi. Untuk lingkungan hidup, Pak Gubernur juga sudah memberikan kebijakan dan kami akan segera realisasikan,” ujarnya.

Terkait pajak, Eva mengatakan pihaknya akan menyesuaikan kebijakan daerah, sementara untuk pengaturan air bawah tanah, Pemprov disebut akan segera menyusun Peraturan Daerah (Perda).

“Tadi Pak Gubernur menyampaikan akan menaikkan perda di atas PDAM. Mudah-mudahan semua poin yang kami sampaikan ini bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Program SMA Siger yang digagas Pemkot melalui Yayasan Siger Prakarsa Bunda sempat menjadi sorotan publik, khususnya menyangkut legalitas, lokasi kegiatan belajar, dan kesiapan tenaga pendidik.

Menanggapi hal ini, Eva menyatakan, pihaknya telah memperoleh dukungan izin dari pemerintah pusat dan masih menunggu proses administratif lebih lanjut.

“Kalau terkait izin, dari pusat sudah, secara lisan. Yang namanya surat menyurat ini masih menunggu karena aturannya banyak sekali. Kami juga sudah komunikasi dengan Disdik Provinsi secara lisan, tinggal menunggu secara resmi,” ujarnya.

Ia menambahkan, percepatan pembukaan SMA Siger dilakukan untuk mencegah semakin banyak anak-anak yang berhenti sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan.

“Kalau anak-anak satu tahun tidak sekolah, biasanya ke depannya tidak mau melanjutkan sekolah. Maka kita kejar ini, karena sudah lari-lari,” jelas Eva.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan program beasiswa pendidikan gratis yang sedang disiapkan Pemkot Bandar Lampung untuk siswa kurang mampu.

“Tahun ini kami siapkan 50.000 beasiswa untuk SMA/SMK dan 2.000 untuk perguruan tinggi. Tahun depan insyaallah 10.000 beasiswa untuk SMA/SMK dan 5.000 untuk perguruan tinggi,” ungkapnya.

Beasiswa ini, lanjut Eva, akan disalurkan melalui sekolah negeri dan perguruan tinggi di wilayah Kota Bandar Lampung.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya mendukung pendiria...

Read Entire Article