Demo Besar Pecah di London Jelang Pertemuan Kunjungan Trump

7 hours ago 9
Gambar Presiden AS Donald Trump bersama pemodal yang dipermalukan Jeffrey Epstein diproyeksikan oleh kelompok kampanye Led By Donkeys di kastil Windsor, Inggris, Selasa (16/9/2025). Foto: Phil Noble/REUTERS

Kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump ke Inggris ditolak kelompok yang menamakan diri The Stop Trump Coalition, Rabu (17/9). Mereka menggelar demo besar demi menunjukkan penonalan tersebut.

Kelompok yang terdiri dari 50 serikat pekerja dan badan amal itu dijadwalkan akan berkumpul di Portland Place pukul 14.00 waktu setempat, kemudian berjalan menuju Parliament Square dan berdemo di sana pukul 17.00 waktu setempat.

Meski Trump tidak akan mengunjungi parlemen karena sedang reses, kelompok itu mengatakan tujuan aksi adalah untuk mengalahkan politik Trumpism.

"Dan untuk mempromosikan visi dunia alternatif yang demokratik berdasarkan perdamaian, keadilan sosial, dan kerja sama internasional," kata kelompok itu.

"Pemerintah yang tunduk pada Trump dan rasisme adalah pemerintah yang akan membuka pintu bagi fasisme," lanjut pernyataan kelompok itu.

Bendera Union Jack dan bendera AS berkibar saat kru media bersiap di luar Kastil Windsor, pada hari kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump ke Inggris, di Windsor, Inggris, Rabu (17/9/2025). Foto: Toby Melville/REUTERS

Sementara pada Selasa (16/9) malam, sejumlah orang menampilkan gambar Trump dan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein ke salah satu menara Windsor Castle. Aksi itu dipimpin oleh kelompok The Led by Donkey, yang dikenal dengan aksi viralnya yang menargetkan politisi.

Kelompok itu menampilkan video berdurasi beberapa menit, menunjukkan foto mugshot Trump, foto Epstein, berita utama sejumlah surat kabar, dan potongan video Trump dan Epstein yang tengah berdansa bersama.

Polisi mengatakan telah menangkap 4 orang atas tuduhan komunikasi jahat.

"Kami menanggapi setiap aktivitas yang tidak sah di sekitar Windsor Castle dengan sangat serius," kata kepolisian setempat.

Read Entire Article