Cerita Adhi Kismanto Baru Tahu Tak Lolos Tenaga Ahli Kominfo Usai Ditangkap

3 weeks ago 3
 Rachmadi Rasyad/kumparanTampang Staf Ahli Komdigi, Adi Kismanto, yang ditangkap polisi terkait judi online. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Terdakwa kasus pengamanan situs judi online, Adhi Kismanto, mengaku baru mengetahui tak lolos seleksi menjadi tenaga ahli di Kominfo setelah ditangkap polisi.

Hal itu diungkapkan Adhi saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus pengamanan situs judi online Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/7).

Adhi duduk sebagai terdakwa bersama Zulkarnaen Apriliantony, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Awalnya, Adhi mengaku dikenalkan oleh Zulkarnaen kepada mantan Menkominfo, Budi Arie.

Saat itu, Adhi sebenarnya hendak menawarkan sebuah aplikasi kepada Budi. Pertemuan itu berlangsung pada sekitar November 2023.

"Langsung kamu diterima di situ?" tanya jaksa.

"Saat itu tidak pak, tidak langsung diterima," jelas Adhi.

"Ikut tes?" cecar jaksa.

"Ikut," jawab Adhi.

"Kamu lulus?" tanya jaksa.

"Saya enggak tau saya nggak lulus pak pada saat itu," timpal Adhi.

 Rachmadi Rasyad/kumparanTampang Staf Ahli Komdigi, Adi Kismanto, yang ditangkap polisi terkait judi online. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Namun singkat cerita, Adhi sudah mulai diminta bekerja sebulan kemudian setelah pertemuan itu atau sekitar Desember 2023.

Sesi bertanya kemudian beralih ke tim penasihat hukum Adhi. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Hakim, Arif Budi Cahyono, ikut mendalami soal awal mula Adhi mengetahui dirinya tak lolos seleksi.

"Tahunya kapan (tidak lolos seleksi)?" tanya hakim.

"Saya tahunya pas ditangkap pak. Saat ditangkap itu polisi menanyakan bahwa saya tidak lulus. Dan saya juga baru tahu bahwa saya tidak lulus pada saat seleksi," jelas Adhi.

Penasihat hukum Adhi kemudian melanjutkan pertanyaannya seputar seleksi itu.

"Kalau seumpama pada saat itu, saat saudara di bulan Desember, Januari, Februari itu misal tahu tidak lulus responsnya bagaimana?" tanya pengacara.

"Saya kaget pak pada saat itu. Berarti yang saya kerjakan selama ini saya bukan apa-apa di sana gitu pak," ungkap Adhi.

"Berarti terdakwa juga merasa dibohongi terkait lulus dan tidaknya itu ya?" tanya pengacara lagi.

"Betul pak, tapi selama saya pada saat itu sebelum saya 'bermain', selama itu saya bisa membantu pemblokiran, saya tidak masalah," tutur Adhi.

Read Entire Article