AHY Masih Bahas Proyek Kereta Cepat Nyambung Surabaya Bareng Rosan

1 hour ago 1

Jakarta -

Kereta Cepat direncanakan diperpanjang hingga Surabaya, Jawa Timur. Proyek ini bakal melibatkan berbagai kementerian/lembaga mulai dari Kementerian Perhubungan hingga Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya masih mematangkan rencana pembangunan proyek tersebut. Hal ini disampaikan AHY saat merespons soal rencana pembentukan Satuan Tugas Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"(Pembentukan satgas) belum, masih terus kita matangkan dulu. Kita ingin memastikan dari semua stakeholders kita, tentunya domain utamanya di Kementerian Perhubungan. Dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian," ujar AHY saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut AHY, dirinya akan melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak seperti CEO Danantara Rosan Roeslani dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Hal ini mengingat besarnya anggaran yang akan dibutuhkan dalam proyek tersebut.

"Juga dengan Danantara, karena memang bicara penganggaran yang tidak sedikit ini juga perlu dirumuskan bareng-bareng. Saya bicara terus dengan Pak Rosan, dengan Pak Menteri Perhubungan, termasuk juga dengan Dirjen Kereta Api, dengan Dirut KAI, ya termasuk juga dengan KCIC. Jadi banyak sekali yang memang harus kita harmoniskan dulu," beber AHY.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan rencana melanjutkan kereta cepat ke Surabaya sedang dikaji. Catatan utamanya proyek ini akan digarap murni oleh swasta tanpa APBN.

"Bahwa ada keinginan untuk memperpanjang iya. Kita punya keinginan melanjutkan dari Bandung, kemudian dilanjutkan Surabaya, yang jelas kita harapkan tidak mau gunakan APBN," ujar Dudy di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Pemerintah juga menawarkan kajian itu ke beberapa investor dari berbagai negara. Salah satu kajian itu soal opsi kereta semi cepat ke Surabaya.

"Kereta cepat memang ada pembicaraan untuk melanjutkan kembali, namun demikian pastinya harus ada kajian secara cermat. Beberapa kesempatan kami menawarkan juga moda semi cepat," terang Dudy.

(acd/acd)

Read Entire Article