'4 Klub Masih Tunggak Gaji 15 Pemain' Jelang Kickoff Super League

8 hours ago 5

Jakarta -

Sebanyak empat klub disebut masih menunggak gaji 15 pemainnya jelang kickoff Indonesia Super League 2025/26. Total tunggakan mencapai Rp 4,3 miliar.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Achmad Jufriyanto, yang menyebut pihaknya tengah berkorespondensi dengan tiga klub. Kasus satu klub lainnya sedang diproses di National Dispute Resolution Chamber (NDRC).

Hanya saja Jufriyanto enggan mengungkapkan secara terperinci mengenai empat klub yang masih tersangkut masalah penunggakan gaji tersebut. Tapi karena ditangani oleh APPI dan NDRC, kemungkinan masalah ini menimpa pemain lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kasus di BRI Super League, tiga tim masih dalam korespondensi dan satu klub sudah diproses NDRC," kata Jufriyanto setelah konferensi pers NDRC di Hotel Fairmont, Jakarta, pada, Rabu (6/8/2025).

"Total pembayaran yang belum diselesaikan itu sekitar Rp 4,3 miliar. Jumlah pemainnya ada 15 dari empat tim," ujarnya menambahkan.

Mencuatnya hal ini tentu disayangkan mengingat Indonesia Super League 2025/26 akan segera kickoff. Borneo FC Samarinda Vs Bhayangkara Presisi Lampung bakal membuka musim baru pada laga hari Jumat (8/8).

Selain di level Super League, kasus tunggakan gaji pemain juga terjadi di level Championship (Liga 2) serta Liga 3. Sebanyak sembilan klub Championship masih menunggak hak pemain dengan total tagihan Rp3,6 miliar.

Sementara tunggakan gaji di Liga 3 juga melibatkan beberapa tim dengan total tagihan Rp2,5 miliar. Satu klub di antaranya bahkan tidak mematuhi putusan DRC FIFA.

"Dua tim Championship masih dalam korespondensi dengan kami dan tujuh klub sudah dalam proses NDRC dengan total pembayaran yang belum diselesaikan Rp3,6 miliar," ucap Jufriyanto.

"Untuk kasus di Liga 3, ada dua tim yang masih dalam korespondensi, empat tim sudah diproses NDRC. Total, dua tim belum menjalankan putusan NDRC dan satu tim belum menjalankan putusan DRC. Dengan total pembayaran yang belum diselesaikan sekitar Rp2,5 miliar," tuturnya.

(mro/krs)

Read Entire Article